- 12-String Guitar (Gitar 12 Senar): Gitar dengan dua set senar untuk setiap nada, menghasilkan suara yang lebih tebal dan kaya.
- Acoustic Guitar (Gitar Akustik): Gitar yang menghasilkan bunyi secara akustik tanpa menggunakan pickup dan amplifier.
- Akor: Kumpulan dari beberapa senar yang ditekan dengan jari-jari pada posisi dan kombinasi tertentu untuk menghasilkan bunyi harmonis.
- Amplifier: Perangkat elektronik untuk memperkuat bunyi yang dihasilkan oleh gitar dan mengeluarkannya melalui speaker.
- Arpeggio: Memetik senar gitar secara berurutan untuk membentuk akor, menghasilkan efek suara yang mengalir dan melodik.
- Artificial Harmonics: Teknik bermain gitar di mana jari tangan yang memetik senar juga menyentuh senar pada posisi tertentu untuk menciptakan efek harmonik.
- Badan Gitar: Bagian besar dan bulat di bawah leher gitar yang berfungsi sebagai resonansi untuk menguatkan bunyi yang dihasilkan senar.
- Barre Chord: Akor yang dibentuk dengan menekan beberapa senar sekaligus menggunakan satu jari yang diposisikan layaknya barre (pengait) pada leher gitar.
- Barre: Teknik menekan semua senar pada fret tertentu menggunakan satu jari tangan yang diposisikan layaknya barre (pengait).
- Bend: Teknik memiringkan senar dengan tangan untuk mengubah nada.
- Bridge: Bagian gitar di mana senar terhubung dan tertegang di badan gitar.
- Capo Transpose: Menggunakan capo pada fret tertentu untuk mengubah kunci lagu dan memudahkan bermain dengan akord yang lebih mudah.
- Capo: Alat klem yang dipasang pada leher gitar untuk memendekkan panjang senar dan mengubah kunci gitar.
- Chord Progression: Urutan akor yang membentuk dasar lagu atau bagian dari lagu.
- Chorus: Efek yang menggandakan dan memodulasi suara gitar untuk menciptakan suara lebih tebal dan lebar.
- Classical Guitar (Gitar Klasik): Jenis gitar dengan senar yang terbuat dari nilon dan sering digunakan untuk musik klasik dan flamenco.
- Dampening (Pemadaman): Teknik menekan senar dengan bagian tangan lainnya untuk mengurangi getaran dan mematikan suara senar yang tidak diinginkan.
- Damping (Pemadaman): Teknik menggunakan tangan yang tidak bermain untuk meredam getaran senar yang tidak diinginkan.
- Delay: Efek yang menghasilkan suara gitar yang ditunda dalam waktu tertentu sebelum didengar.
- Distortion: Efek yang meningkatkan gain (penguatan sinyal) untuk menciptakan suara gitar yang distorsi atau keras.
- Double Stop: Bermain dua senar sekaligus dengan jari tangan untuk menghasilkan interval yang harmonis.
- Downtuning: Mengendurkan ketegangan senar sehingga nada gitar menjadi lebih rendah dari standar.
- Drop D Tuning: Penalaan gitar di mana senar E terendah diubah menjadi D, menghasilkan nada yang lebih rendah dari penalaan standar.
- Electric Bass Guitar (Bass Listrik): Jenis gitar listrik dengan senar lebih sedikit, digunakan untuk menghasilkan nada bass dalam sebuah band.
- Electric Guitar (Gitar Listrik): Gitar yang menggunakan pickup dan membutuhkan amplifier untuk menguatkan bunyi.
- Feedback Buster: Alat atau paku kecil yang dipasang di lubang suara gitar untuk mengurangi masalah feedback ketika dimainkan di panggung dengan volume tinggi.
- Feedback: Fenomena ketika suara gitar yang dimainkan masuk kembali ke pickup dan amplifier, menyebabkan suara berderak atau berdengung.
- Fingerboard (Papan Jari): Bagian permukaan leher gitar di atas fret, tempat jari tangan menekan senar untuk menghasilkan bunyi.
- Fingerpicking: Teknik memetik senar gitar menggunakan jari-jari tangan secara individual untuk membentuk melodi dan akor. Glosarium.org
- Fingerstyle: Teknik bermain gitar di mana jari-jari tangan digunakan untuk memetik senar secara individual untuk membentuk melodi, akor, dan ritme, tanpa menggunakan pick.
- Floating Bridge: Jenis bridge gitar yang tidak terikat dengan badan, memungkinkan pemain menggunakan tremolo arm untuk mengubah pitch senar secara bebas.
- Fret (Bilah): Strips logam kecil yang tertanam pada leher gitar, digunakan sebagai referensi untuk menentukan posisi jari tangan dalam membentuk akor dan melodi.
- Fretboard Radius: Kelengkungan permukaan fingerboard gitar yang mempengaruhi rasa dan aksi bermain gitar.
- Gantungan Tali (Strap): Sabuk yang dipasang pada gitar untuk menggantungkan gitar di bahu ketika dimainkan berdiri.
- Ghost Note: Nada yang dimainkan lemah dengan tangan yang tidak berbunyi sepenuhnya, sering digunakan dalam teknik funk dan jazz.
- Gig Bag (Tas Gitar): Tas yang digunakan untuk membawa dan melindungi gitar saat dibawa bepergian.
- Gitar: Alat musik petik yang memiliki senar dan digunakan dengan cara dipetik atau dijentikkan.
- Guitar Strap (Tali Gitar): Tali yang digunakan untuk menggantungkan gitar di bahu ketika dimainkan berdiri.
- Harmonic (Bunyi Serempak): Bunyi yang dihasilkan dengan meletakkan jari pada posisi khusus di atas senar dan memetik tanpa menekannya ke fret.
- Harmonic Minor Scale: Skala minor yang memiliki nada-nada tertentu yang ditinggikan untuk menciptakan bunyi harmonik yang khas.
- Harmonizer: Efek gitar yang dapat menambahkan harmoni atau nada lain ke atas nada yang dimainkan.
- Headstock: Bagian puncak leher gitar yang menampung peg tuner (penala) dan logo merek gitar.
- Hybrid Picking: Teknik bermain gitar yang menggabungkan penggunaan pick dan jari-jari tangan secara bersamaan untuk memetik senar.
- Inlay: Hiasan atau markah yang dipasang pada leher gitar, sering kali terbuat dari bahan seperti mutiara atau abalon.
- Intonation: Proses menyesuaikan panjang senar pada bridge gitar untuk memastikan bahwa setiap fret menghasilkan nada yang tepat.
- Inverted Power Chord: Akor power chord dengan root note pada senar lebih tinggi daripada senar terendah.
- Kunci Gitar: Diagram yang menunjukkan posisi jari untuk membentuk akor tertentu pada leher gitar.
- Legato Slide: Teknik bermain gitar di mana jari tangan yang menekan senar meluncur di atas fretboard tanpa mengangkat jari dari senar, menghasilkan perubahan nada yang halus.
- Legato: Gaya bermain gitar di mana senar dipetik sedikit atau tidak sama sekali, dengan jari-jari tangan bermain melalui teknik hammer-on atau pull-off.
- Leher Gitar: Bagian panjang di atas badan gitar yang berfungsi sebagai tempat senar dan penempatan jari untuk membentuk akor.
- Natural Harmonics: Harmonik yang dihasilkan dengan memetik senar pada titik tertentu tanpa menekannya di fret.
- Nut (Kepala Gitar): Bagian di ujung leher gitar dekat kepala yang berfungsi sebagai tempat awal senar.
- Octave (Oktav): Rentang delapan nada dari satu nada ke nada yang sama yang lebih tinggi atau lebih rendah.
- Open Chord (Akor Terbuka): Akor yang menggunakan senar terbuka, yaitu senar yang tidak ditekan oleh jari tangan.
- Palm Muting (Pengempesan Telapak Tangan): Teknik menekan telapak tangan di atas senar gitar tepat di depan bridge untuk menciptakan efek diredam atau gedung.
- Pentatonic Scale: Skala lima nada yang sering digunakan dalam blues dan rock, termasuk skala mayor dan minor pentatonic.
- Petikan: Cara bermain gitar dengan memetik senar secara individu satu per satu.
- Phaser: Efek yang mengubah fase suara gitar untuk menciptakan suara yang berputar-putar.
- Pickguard: Pelindung transparan atau berwarna yang dipasang di atas permukaan gitar untuk melindungi bagian gitar dari goresan dan kerusakan.
- Pickup: Alat elektronik pada gitar yang mengubah getaran senar menjadi sinyal listrik untuk diproses oleh amplifier.
- Pinch Harmonics: Teknik bermain gitar di mana jari tangan yang memetik senar menyentuh senar secara ringan setelah dipetik, menciptakan efek harmonik khas.
- Plectrum (Pick): Alat berbentuk segitiga kecil yang digunakan untuk memetik senar gitar.
- Power Chord: Akor sederhana yang terdiri dari dua atau tiga nada, sering digunakan dalam musik rock dan metal.
- Scale (Skala): Deretan nada yang diatur dengan interval tertentu, sering digunakan sebagai dasar untuk membuat melodi dan solo gitar.
- Senar: Kawat tipis yang tertegang di atas leher gitar dan menghasilkan bunyi ketika dipetik.
- Slide Guitar: Gaya bermain gitar di mana seorang pemain menggunakan slide (batang logam atau kaca) untuk meluncur di atas senar gitar daripada menekannya di fret.
- Sliding: Teknik memindahkan jari tangan ke atas atau ke bawah senar untuk menghasilkan perubahan nada.
- Soundboard (Papan Suara): Bagian atas badan gitar yang berfungsi sebagai resonansi untuk meningkatkan volume dan kualitas bunyi.
- Soundhole ( Lubang Suara): Lubang bulat pada badan gitar akustik yang berfungsi untuk memperkuat resonansi suara.
- Soundhole Rosette: Hiasan melingkar di sekitar lubang suara gitar yang menambahkan sentuhan artistik pada penampilan gitar.
- Standard Tuning: Penalaan standar pada gitar EADGBE (dari senar terendah ke tertinggi).
- String Gauge: Ukuran ketebalan senar gitar yang mempengaruhi kenyamanan bermain dan karakter suara.
- Tabulasi (Tab): Notasi musik yang menggunakan angka dan simbol untuk menunjukkan posisi jari pada senar gitar.
- Tap Harmonics: Teknik bermain gitar dengan mengetuk senar menggunakan jari tangan kanan atau telapak tangan setelah senar dipetik untuk menghasilkan harmonik.
- Tapping: Teknik bermain gitar dengan mengetuk senar di atas fretboard menggunakan jari tangan kanan atau kiri, menghasilkan melodi dan pola yang cepat dan kompleks.
- Teknik Hammer-On: Teknik bermain gitar di mana jari tangan memukul senar tanpa perlu memetiknya.
- Teknik Pull-Off: Teknik bermain gitar di mana jari tangan melepaskan senar setelah ditekan.
- Tone Knob (Pengatur Tone): Bagian pada gitar listrik yang berfungsi untuk mengatur karakteristik suara gitar.
- Tremolo Arm (Lever Tremolo): Salah satu bagian pada gitar listrik yang dapat digerakkan untuk mengendalikan efek tremolo.
- Tremolo Arm (Whammy Bar): Bagian yang dapat digerakkan pada bridge gitar yang memungkinkan pemain untuk mengubah pitch senar dengan memiringkan atau menariknya.
- Tremolo Picking: Teknik memetik senar dengan cepat secara berulang-ulang untuk menciptakan efek tremolo.
- Tremolo Picking: Teknik memetik senar secara cepat dan berulang-ulang untuk menciptakan efek tremolo.
- Tremolo: Teknik memainkan senar dengan berulang kali memutar pergelangan tangan secara cepat.
- Truss Rod: Batang logam di dalam leher gitar yang dapat disetel untuk menyesuaikan ketinggian senar dan mengkoreksi leher gitar yang bengkok.
- Tuning (Penalaan): Proses mengatur ketegangan senar untuk mencapai nada yang diinginkan.
- Vibrato: Teknik menggetarkan senar gitar dengan tangan yang memegang neck untuk menciptakan efek suara yang menggelombang.
- Volume Knob (Pengatur Volume): Bagian pada gitar listrik yang berfungsi untuk mengatur volume output suara gitar.
- Wah-Wah: Efek yang mengubah frekuensi suara gitar secara berulang kali dengan gerakan pedal, menciptakan suara yang bergerak-naik dan turun.
- Whammy Bar: Pengungkit yang dipasang pada bridge gitar untuk memanipulasi suara dengan menarik atau mendorong bridge.