Glosarium Susu (Kamus Susu)

  1. Laktosa: Gula alami yang ditemukan dalam susu dan produk susu. Laktosa memberikan rasa manis pada susu.
  2. Kasein: Protein utama dalam susu yang membantu dalam pembentukan struktur susu yang padat.
  3. Whey: Fraksi protein lain dalam susu yang tersisa setelah pembuatan keju. Whey sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam makanan dan suplemen protein.
  4. Kefir: Minuman susu fermentasi yang kaya akan bakteri baik, enzim, dan nutrisi lainnya. Kefir memiliki tekstur yang mirip yoghurt.
  5. Yoghurt: Produk susu hasil fermentasi bakteri tertentu. Yoghurt memiliki tekstur kental dan rasa asam yang khas.
  6. Pasteurisasi: Proses pemanasan susu dalam suhu tinggi selama periode waktu tertentu untuk membunuh mikroorganisme patogen dan memperpanjang umur simpan susu.
  7. Homogenisasi: Proses pengolahan susu yang menghancurkan lemak susu menjadi partikel-partikel kecil sehingga terhindar dari pemisahan dan memberikan konsistensi yang seragam pada susu.
  8. Laktasi: Proses produksi dan sekresi susu dari kelenjar susu pada mamalia betina setelah melahirkan.
  9. Kolostrum: Cairan kental kuning keemasan yang dihasilkan oleh kelenjar susu ibu pada beberapa hari pertama setelah melahirkan. Kolostrum kaya akan antibodi dan memberikan perlindungan awal kepada bayi.
  10. Penyapihan: Proses berhenti memberikan ASI (air susu ibu) dan memindahkan bayi ke makanan dan minuman non-susu. Glosarium.org
  11. Kalsium: Mineral penting yang ditemukan dalam susu dan produk susu lainnya. Kalsium diperlukan untuk pembentukan tulang dan gigi yang sehat.
  12. Vitamin D: Vitamin larut lemak yang membantu penyerapan kalsium dan fosfor dalam tubuh. Vitamin D juga penting untuk kesehatan tulang.
  13. Krem: Lapisan lemak yang terbentuk di permukaan susu segar yang belum dipasteurisasi. Krem sering digunakan dalam pembuatan mentega dan produk olahan susu lainnya.
  14. Laktasi eksklusif: Praktik memberikan hanya ASI kepada bayi selama enam bulan pertama kehidupannya tanpa memberikan makanan atau minuman lain.
  15. Konsumsi susu yang disesuaikan: Konsumsi susu yang telah melalui modifikasi untuk memenuhi kebutuhan khusus, seperti susu rendah laktosa, susu tanpa lemak, atau susu dengan tambahan vitamin dan mineral.
  16. Susu skim: Susu yang telah dihilangkan sebagian besar lemaknya, sehingga memiliki kandungan lemak rendah atau hampir tidak ada sama sekali.
  17. Susu UHT: Susu yang telah melewati proses perlakuan panas ultra tinggi (Ultra High Temperature) untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme patogen, sehingga memungkinkan susu memiliki umur simpan yang lebih lama tanpa perlu refrigerasi.
  18. Susu kambing: Susu yang dihasilkan oleh kambing. Susu kambing memiliki sifat nutrisi dan rasa yang berbeda dengan susu sapi.
  19. Susu kedelai: Susu yang dibuat dari kedelai yang direndam, direbus, dan digiling. Susu kedelai sering digunakan sebagai alternatif bagi mereka yang tidak dapat atau tidak mengonsumsi susu hewani.
  20. Susu almond: Susu yang dibuat dari almond yang digiling dan direndam dalam air. Susu almond juga merupakan alternatif susu nabati yang populer.
  21. Susu kental manis: Produk susu yang telah ditambahkan gula untuk memberikan rasa manis yang kaya. Susu kental manis sering digunakan dalam makanan penutup dan minuman.
  22. Susu formula: Susu yang telah diformulasikan secara khusus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi yang belum dapat mengonsumsi makanan padat.
  23. Susu organik: Susu yang dihasilkan dari sapi yang diberi makan pakan organik dan tidak terpapar pestisida atau bahan kimia sintetis.
  24. Susu penuh lemak: Susu dengan kandungan lemak alami yang utuh, tidak ada yang dihilangkan. Susu penuh lemak biasanya memiliki kandungan lemak sekitar 3,5%.
  25. Susu evaporasi: Susu yang telah mengalami penghilangan sebagian airnya melalui pemanasan, sehingga menghasilkan konsentrasi yang lebih tinggi dan tekstur yang lebih kental.
  26. Cow’s milk: Susu sapi – Susu yang dihasilkan oleh sapi. Susu sapi merupakan jenis susu yang paling umum dikonsumsi.
  27. Goat’s milk: Susu kambing – Susu yang dihasilkan oleh kambing. Susu kambing memiliki sifat nutrisi yang berbeda dengan susu sapi.
  28. Sheep’s milk: Susu domba – Susu yang dihasilkan oleh domba. Susu domba memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi daripada susu sapi.
  29. Buffalo’s milk: Susu kerbau – Susu yang dihasilkan oleh kerbau. Susu kerbau memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi daripada susu sapi.
  30. Non-dairy milk: Susu non-susu – Minuman yang digunakan sebagai pengganti susu yang tidak berasal dari hewan. Contoh susu non-susu termasuk susu kedelai, susu almond, atau susu kelapa.
  31. Condensed milk: Susu kental manis – Susu yang dikeringkan dan ditambahkan gula, sehingga menghasilkan produk yang kental dan manis. Glosarium.org
  32. Powdered milk: Susu bubuk – Susu yang telah dikeringkan menjadi bentuk serbuk. Susu bubuk sering digunakan dalam makanan dan minuman atau sebagai bahan tambahan.
  33. Lactose-free milk: Susu bebas laktosa – Susu yang telah diolah untuk menghilangkan atau mengurangi kadar laktosa, sehingga cocok bagi mereka yang intoleran terhadap laktosa.
  34. Fortified milk: Susu yang diperkaya – Susu yang telah ditambahkan dengan vitamin dan mineral tambahan untuk meningkatkan nilai gizinya.
  35. Raw milk: Susu mentah – Susu yang belum melalui proses pasteurisasi atau perlakuan panas lainnya.
  36. Skimmed milk: Susu skim – Susu yang telah dihilangkan sebagian besar lemaknya, sehingga memiliki kandungan lemak rendah.
  37. Homogenized milk: Susu homogen – Susu yang melalui proses homogenisasi untuk mencegah pemisahan lemak dan memberikan tekstur yang seragam.
  38. UHT milk: Susu UHT – Susu yang melalui proses perlakuan panas ultra tinggi (Ultra High Temperature) untuk memperpanjang umur simpannya.
  39. Buttermilk: Susu hasil pembuatan mentega – Cairan yang tersisa setelah proses pembuatan mentega dari krim susu.
  40. Instant milk: Susu instan – Susu bubuk yang dapat larut secara instan dalam air.
  41. Whey protein: Protein whey – Protein yang terdapat dalam fraksi whey susu, biasanya digunakan sebagai suplemen dalam bentuk serbuk untuk memperoleh protein tambahan dalam diet.
  42. Casein protein: Protein kasein – Protein utama dalam susu yang terdiri dari beberapa fraksi. Protein kasein memiliki sifat yang lebih lambat dicerna oleh tubuh dibandingkan whey protein.
  43. Lactose intolerance: Intoleransi laktosa – Kondisi di mana seseorang tidak dapat mencerna laktosa, gula alami yang ditemukan dalam susu, yang menyebabkan gejala seperti perut kembung, diare, dan mual.
  44. Dairy products: Produk susu – Produk yang dihasilkan dari susu, seperti keju, mentega, yoghurt, dan es krim.
  45. Milk fat: Lemak susu – Komponen lemak dalam susu yang memberikan cita rasa dan kekentalan pada susu.
  46. Calcium: Kalsium – Mineral yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi yang kuat. Glosarium.org
  47. Vitamin D: Vitamin D – Vitamin yang membantu tubuh dalam menyerap kalsium dan fosfor, serta berperan penting dalam kesehatan tulang.
  48. Omega-3 fatty acids: Asam lemak omega-3 – Jenis asam lemak tak jenuh yang penting untuk fungsi tubuh yang sehat, seperti kesehatan jantung dan fungsi otak.
  49. Fortification: Pemberian tambahan zat gizi – Proses menambahkan vitamin, mineral, atau nutrisi lainnya ke dalam produk susu untuk meningkatkan nilai gizi.
  50. Colostrum: Kolostrum – Cairan kuning kental yang diproduksi oleh kelenjar susu ibu sesaat setelah melahirkan. Kolostrum kaya akan antibodi dan memberikan kekebalan awal kepada bayi.
  51. Dairy herd: Ternak susu – Kumpulan hewan ternak, seperti sapi atau kambing, yang dipelihara untuk menghasilkan susu.
  52. Dairy farming: Peternakan susu – Kegiatan beternak hewan, seperti sapi atau kambing, untuk tujuan menghasilkan susu.
  53. Whey powder: Bubuk whey – Serbuk yang dihasilkan dari pengeringan fraksi whey susu. Bubuk whey sering digunakan dalam industri makanan dan minuman.
  54. Curdling: Pembekuan – Proses penggumpalan susu menjadi kefir, yoghurt, atau keju dengan bantuan bakteri atau enzim.
  55. Dairy industry: Industri susu – Sektor ekonomi yang terkait dengan produksi, pengolahan, dan distribusi susu dan produk susu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *