- Laktosa: Gula alami yang ditemukan dalam susu dan produk susu. Laktosa memberikan rasa manis pada susu.
- Kasein: Protein utama dalam susu yang membantu dalam pembentukan struktur susu yang padat.
- Whey: Fraksi protein lain dalam susu yang tersisa setelah pembuatan keju. Whey sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam makanan dan suplemen protein.
- Kefir: Minuman susu fermentasi yang kaya akan bakteri baik, enzim, dan nutrisi lainnya. Kefir memiliki tekstur yang mirip yoghurt.
- Yoghurt: Produk susu hasil fermentasi bakteri tertentu. Yoghurt memiliki tekstur kental dan rasa asam yang khas.
- Pasteurisasi: Proses pemanasan susu dalam suhu tinggi selama periode waktu tertentu untuk membunuh mikroorganisme patogen dan memperpanjang umur simpan susu.
- Homogenisasi: Proses pengolahan susu yang menghancurkan lemak susu menjadi partikel-partikel kecil sehingga terhindar dari pemisahan dan memberikan konsistensi yang seragam pada susu.
- Laktasi: Proses produksi dan sekresi susu dari kelenjar susu pada mamalia betina setelah melahirkan.
- Kolostrum: Cairan kental kuning keemasan yang dihasilkan oleh kelenjar susu ibu pada beberapa hari pertama setelah melahirkan. Kolostrum kaya akan antibodi dan memberikan perlindungan awal kepada bayi.
- Penyapihan: Proses berhenti memberikan ASI (air susu ibu) dan memindahkan bayi ke makanan dan minuman non-susu. Glosarium.org
- Kalsium: Mineral penting yang ditemukan dalam susu dan produk susu lainnya. Kalsium diperlukan untuk pembentukan tulang dan gigi yang sehat.
- Vitamin D: Vitamin larut lemak yang membantu penyerapan kalsium dan fosfor dalam tubuh. Vitamin D juga penting untuk kesehatan tulang.
- Krem: Lapisan lemak yang terbentuk di permukaan susu segar yang belum dipasteurisasi. Krem sering digunakan dalam pembuatan mentega dan produk olahan susu lainnya.
- Laktasi eksklusif: Praktik memberikan hanya ASI kepada bayi selama enam bulan pertama kehidupannya tanpa memberikan makanan atau minuman lain.
- Konsumsi susu yang disesuaikan: Konsumsi susu yang telah melalui modifikasi untuk memenuhi kebutuhan khusus, seperti susu rendah laktosa, susu tanpa lemak, atau susu dengan tambahan vitamin dan mineral.
- Susu skim: Susu yang telah dihilangkan sebagian besar lemaknya, sehingga memiliki kandungan lemak rendah atau hampir tidak ada sama sekali.
- Susu UHT: Susu yang telah melewati proses perlakuan panas ultra tinggi (Ultra High Temperature) untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme patogen, sehingga memungkinkan susu memiliki umur simpan yang lebih lama tanpa perlu refrigerasi.
- Susu kambing: Susu yang dihasilkan oleh kambing. Susu kambing memiliki sifat nutrisi dan rasa yang berbeda dengan susu sapi.
- Susu kedelai: Susu yang dibuat dari kedelai yang direndam, direbus, dan digiling. Susu kedelai sering digunakan sebagai alternatif bagi mereka yang tidak dapat atau tidak mengonsumsi susu hewani.
- Susu almond: Susu yang dibuat dari almond yang digiling dan direndam dalam air. Susu almond juga merupakan alternatif susu nabati yang populer.
- Susu kental manis: Produk susu yang telah ditambahkan gula untuk memberikan rasa manis yang kaya. Susu kental manis sering digunakan dalam makanan penutup dan minuman.
- Susu formula: Susu yang telah diformulasikan secara khusus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi yang belum dapat mengonsumsi makanan padat.
- Susu organik: Susu yang dihasilkan dari sapi yang diberi makan pakan organik dan tidak terpapar pestisida atau bahan kimia sintetis.
- Susu penuh lemak: Susu dengan kandungan lemak alami yang utuh, tidak ada yang dihilangkan. Susu penuh lemak biasanya memiliki kandungan lemak sekitar 3,5%.
- Susu evaporasi: Susu yang telah mengalami penghilangan sebagian airnya melalui pemanasan, sehingga menghasilkan konsentrasi yang lebih tinggi dan tekstur yang lebih kental.
- Cow’s milk: Susu sapi – Susu yang dihasilkan oleh sapi. Susu sapi merupakan jenis susu yang paling umum dikonsumsi.
- Goat’s milk: Susu kambing – Susu yang dihasilkan oleh kambing. Susu kambing memiliki sifat nutrisi yang berbeda dengan susu sapi.
- Sheep’s milk: Susu domba – Susu yang dihasilkan oleh domba. Susu domba memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi daripada susu sapi.
- Buffalo’s milk: Susu kerbau – Susu yang dihasilkan oleh kerbau. Susu kerbau memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi daripada susu sapi.
- Non-dairy milk: Susu non-susu – Minuman yang digunakan sebagai pengganti susu yang tidak berasal dari hewan. Contoh susu non-susu termasuk susu kedelai, susu almond, atau susu kelapa.
- Condensed milk: Susu kental manis – Susu yang dikeringkan dan ditambahkan gula, sehingga menghasilkan produk yang kental dan manis. Glosarium.org
- Powdered milk: Susu bubuk – Susu yang telah dikeringkan menjadi bentuk serbuk. Susu bubuk sering digunakan dalam makanan dan minuman atau sebagai bahan tambahan.
- Lactose-free milk: Susu bebas laktosa – Susu yang telah diolah untuk menghilangkan atau mengurangi kadar laktosa, sehingga cocok bagi mereka yang intoleran terhadap laktosa.
- Fortified milk: Susu yang diperkaya – Susu yang telah ditambahkan dengan vitamin dan mineral tambahan untuk meningkatkan nilai gizinya.
- Raw milk: Susu mentah – Susu yang belum melalui proses pasteurisasi atau perlakuan panas lainnya.
- Skimmed milk: Susu skim – Susu yang telah dihilangkan sebagian besar lemaknya, sehingga memiliki kandungan lemak rendah.
- Homogenized milk: Susu homogen – Susu yang melalui proses homogenisasi untuk mencegah pemisahan lemak dan memberikan tekstur yang seragam.
- UHT milk: Susu UHT – Susu yang melalui proses perlakuan panas ultra tinggi (Ultra High Temperature) untuk memperpanjang umur simpannya.
- Buttermilk: Susu hasil pembuatan mentega – Cairan yang tersisa setelah proses pembuatan mentega dari krim susu.
- Instant milk: Susu instan – Susu bubuk yang dapat larut secara instan dalam air.
- Whey protein: Protein whey – Protein yang terdapat dalam fraksi whey susu, biasanya digunakan sebagai suplemen dalam bentuk serbuk untuk memperoleh protein tambahan dalam diet.
- Casein protein: Protein kasein – Protein utama dalam susu yang terdiri dari beberapa fraksi. Protein kasein memiliki sifat yang lebih lambat dicerna oleh tubuh dibandingkan whey protein.
- Lactose intolerance: Intoleransi laktosa – Kondisi di mana seseorang tidak dapat mencerna laktosa, gula alami yang ditemukan dalam susu, yang menyebabkan gejala seperti perut kembung, diare, dan mual.
- Dairy products: Produk susu – Produk yang dihasilkan dari susu, seperti keju, mentega, yoghurt, dan es krim.
- Milk fat: Lemak susu – Komponen lemak dalam susu yang memberikan cita rasa dan kekentalan pada susu.
- Calcium: Kalsium – Mineral yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi yang kuat. Glosarium.org
- Vitamin D: Vitamin D – Vitamin yang membantu tubuh dalam menyerap kalsium dan fosfor, serta berperan penting dalam kesehatan tulang.
- Omega-3 fatty acids: Asam lemak omega-3 – Jenis asam lemak tak jenuh yang penting untuk fungsi tubuh yang sehat, seperti kesehatan jantung dan fungsi otak.
- Fortification: Pemberian tambahan zat gizi – Proses menambahkan vitamin, mineral, atau nutrisi lainnya ke dalam produk susu untuk meningkatkan nilai gizi.
- Colostrum: Kolostrum – Cairan kuning kental yang diproduksi oleh kelenjar susu ibu sesaat setelah melahirkan. Kolostrum kaya akan antibodi dan memberikan kekebalan awal kepada bayi.
- Dairy herd: Ternak susu – Kumpulan hewan ternak, seperti sapi atau kambing, yang dipelihara untuk menghasilkan susu.
- Dairy farming: Peternakan susu – Kegiatan beternak hewan, seperti sapi atau kambing, untuk tujuan menghasilkan susu.
- Whey powder: Bubuk whey – Serbuk yang dihasilkan dari pengeringan fraksi whey susu. Bubuk whey sering digunakan dalam industri makanan dan minuman.
- Curdling: Pembekuan – Proses penggumpalan susu menjadi kefir, yoghurt, atau keju dengan bantuan bakteri atau enzim.
- Dairy industry: Industri susu – Sektor ekonomi yang terkait dengan produksi, pengolahan, dan distribusi susu dan produk susu.