Glosarium Kendaraan Listrik (Kamus Kendaraan Listrik)

  1. Kendaraan Listrik: Kendaraan yang menggunakan motor listrik sebagai sumber tenaga utamanya untuk bergerak.
  2. Baterai: Perangkat penyimpan energi listrik yang digunakan untuk memberi daya pada motor kendaraan listrik.
  3. Motor Listrik: Komponen yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik untuk menggerakkan kendaraan.
  4. Pengisian Daya: Proses mengisi ulang baterai kendaraan listrik menggunakan sumber listrik eksternal.
  5. Plug-in Hybrid: Jenis kendaraan yang memiliki dua sumber tenaga, yaitu mesin pembakaran dalam dan motor listrik, dan dapat diisi ulang menggunakan sumber listrik eksternal.
  6. Jarak Tempuh: Jarak yang dapat ditempuh oleh kendaraan listrik sebelum baterainya perlu diisi ulang.
  7. Regeneratif: Sistem yang memungkinkan kendaraan untuk mengubah energi kinetik saat pengereman menjadi energi listrik yang disimpan kembali ke baterai.
  8. Infrastruktur Pengisian: Jaringan stasiun pengisian daya yang dibangun untuk memberikan fasilitas pengisian baterai kendaraan listrik.
  9. Efisiensi Energi: Kemampuan kendaraan untuk menggunakan energi listrik dengan efisien dan menghasilkan daya yang maksimal dari baterai.
  10. Waktu Pengisian: Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi ulang baterai kendaraan listrik dari kosong hingga penuh.
  11. Kendaraan Hibrida: Jenis kendaraan yang menggunakan dua sumber tenaga, yaitu mesin pembakaran dalam dan motor listrik.
  12. Daya Kuda Listrik: Ukuran tenaga atau kekuatan motor listrik dalam kendaraan listrik.
  13. Pengendali Pengisian: Sistem yang mengatur pengisian baterai kendaraan listrik dan melindungi baterai dari overcharging atau overdischarging.
  14. Kilowatt Jam (kWh): Satuan pengukuran energi listrik yang digunakan untuk mengukur kapasitas baterai kendaraan listrik dan konsumsi energi.
  15. Konversi Energi: Proses mengubah energi listrik menjadi energi mekanik atau sebaliknya dalam kendaraan listrik.
  16. Sistem Manajemen Baterai: Sistem yang mengontrol pengoperasian dan kinerja baterai dalam kendaraan listrik.
  17. Pengendaraan Satu Pedal: Fitur yang memungkinkan pengemudi untuk mengendalikan percepatan dan pengereman kendaraan hanya dengan menggunakan satu pedal.
  18. Kabel Pengisian: Kabel yang digunakan untuk menghubungkan kendaraan listrik dengan sumber listrik eksternal saat pengisian daya.
  19. Emisi Karbon Nol: Kendaraan yang tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca saat beroperasi, karena menggunakan sumber tenaga listrik yang bersih.
  20. Energi Terbarukan: Sumber energi yang dihasilkan dari sumber alami yang dapat diperbaharui, seperti energi surya atau angin, yang digunakan untuk mengisi ulang baterai kendaraan listrik.
  21. Range Anxiety: Kecemasan atau kekhawatiran yang dirasakan pengemudi kendaraan listrik terkait dengan jarak tempuh yang terbatas dan kekhawatiran akan kehabisan daya baterai.
  22. Fast Charging: Proses pengisian daya baterai kendaraan listrik dengan kecepatan tinggi, yang memungkinkan pengisian dalam waktu yang relatif singkat.
  23. Electric Vehicle Supply Equipment (EVSE): Perangkat atau stasiun yang digunakan untuk mengisi ulang baterai kendaraan listrik, juga dikenal sebagai stasiun pengisian daya.
  24. Electric Vehicle Conversion: Proses mengubah kendaraan konvensional yang menggunakan mesin pembakaran dalam menjadi kendaraan listrik dengan mengganti sistem penggeraknya.
  25. State of Charge (SoC): Tingkat atau persentase kapasitas yang tersisa pada baterai kendaraan listrik pada suatu waktu tertentu. Glosarium.org
  26. Battery Management System (BMS): Sistem yang mengontrol, memantau, dan melindungi baterai kendaraan listrik, termasuk pengisian dan pengosongan yang seimbang serta pengendalian suhu.
  27. Vehicle-to-Grid (V2G): Konsep yang memungkinkan kendaraan listrik untuk berinteraksi dengan jaringan listrik, baik sebagai sumber daya atau sebagai penyimpan energi.
  28. Lithium-ion Battery: Jenis baterai yang umum digunakan dalam kendaraan listrik, menggunakan teknologi lithium-ion untuk penyimpanan energi.
  29. Electric Range: Jarak yang dapat ditempuh oleh kendaraan listrik hanya dengan menggunakan energi baterai sebelum baterai perlu diisi ulang.
  30. Electric Motor Controller: Komponen elektronik yang mengontrol kinerja motor listrik dalam kendaraan, termasuk percepatan, kecepatan, dan pengereman.
  31. Over-the-Air (OTA) Updates: Pembaruan perangkat lunak yang dilakukan melalui koneksi nirkabel, tanpa perlu membawa kendaraan ke bengkel.
  32. Battery Pack: Sekelompok baterai yang terhubung satu sama lain untuk membentuk kapasitas penyimpanan energi yang lebih besar dalam kendaraan listrik.
  33. Range Extender: Sistem tambahan dalam kendaraan listrik yang menggunakan mesin pembakaran dalam kecil untuk mengisi ulang baterai saat jarak tempuh sudah hampir habis.
  34. DC Fast Charging: Teknologi pengisian daya cepat menggunakan arus searah (DC) yang memungkinkan pengisian baterai kendaraan listrik dengan kecepatan tinggi.
  35. Energy Efficiency Ratio (EER): Ukuran efisiensi energi kendaraan listrik, yang menggambarkan jarak tempuh yang dapat ditempuh per satuan energi yang dikonsumsi.
  36. Powertrain: Sistem yang terdiri dari motor listrik, inverter, dan transmisi yang mentransmisikan tenaga dari baterai ke roda kendaraan.
  37. Battery Swapping: Proses mengganti baterai kendaraan listrik yang habis dengan baterai yang terisi penuh di stasiun penggantian baterai.
  38. Torque: Torsi atau momen putar, yaitu kekuatan yang dihasilkan oleh motor listrik untuk menghasilkan gerakan roda kendaraan.
  39. Charging Station: Tempat di mana kendaraan listrik dapat diisi ulang dengan menghubungkan kabel pengisian ke sumber daya listrik.
  40. Range Test: Pengujian yang dilakukan untuk menentukan jarak tempuh sebenarnya dari kendaraan listrik dalam kondisi penggunaan sehari-hari.
  41. Electric Vehicle (EV) Incentives: Insentif atau stimulus pemerintah yang diberikan kepada pemilik atau pembeli kendaraan listrik, seperti pembebasan pajak, subsidi, atau keringanan biaya.
  42. Vehicle-to-Home (V2H): Konsep yang memungkinkan kendaraan listrik untuk mengalirkan energi dari baterai kendaraan ke rumah atau ke sistem listrik rumah tangga.
  43. Charge Port: Titik atau konektor di kendaraan listrik yang digunakan untuk menghubungkan kabel pengisian saat proses pengisian daya.
  44. Battery Degradation: Proses perubahan kinerja dan kapasitas baterai kendaraan listrik seiring waktu penggunaan, yang dapat mengurangi jarak tempuh yang dapat dicapai.
  45. Electric Vehicle Manufacturer: Perusahaan yang secara khusus memproduksi kendaraan listrik, baik mobil penumpang, sepeda motor, atau kendaraan komersial.
  46. Grid Integration: Integrasi kendaraan listrik dengan jaringan listrik umum, termasuk penggunaan baterai kendaraan untuk membantu menstabilkan pasokan energi dan memanfaatkan energi terbarukan.
  47. Electric Vehicle Association: Organisasi yang berfokus pada promosi, pengembangan, dan pendukung kendaraan listrik serta infrastruktur yang terkait.
  48. Bi-directional Charging: Kemampuan kendaraan listrik untuk mengalirkan energi ke jaringan listrik saat pengisian daya atau dalam keadaan darurat, seperti pemadaman listrik.
  49. Electric Vehicle Platform: Kerangka atau arsitektur yang digunakan oleh produsen kendaraan untuk membangun berbagai model kendaraan listrik.
  50. Solid-State Battery: Teknologi baterai yang menggunakan bahan elektrolit padat daripada cairan elektrolit, yang dapat memberikan kepadatan energi yang lebih tinggi dan waktu pengisian yang lebih cepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *