Daftar Istilah Solar Panel (Panel/Sel Surya)

  1. Arus Maksimum Daya (Maximum Power Current – Imp): Arus listrik yang dihasilkan panel surya ketika mengeluarkan daya maksimum.
  2. Backsheet: Lapisan belakang pada panel surya yang berfungsi melindungi dari kelembaban dan elemen lingkungan lainnya.
  3. Capacity: Kapasitas – Ukuran total daya listrik yang dapat dihasilkan oleh panel surya pada kondisi tertentu, biasanya diukur dalam watt peak (Wp).
  4. Dampak Lingkungan: Evaluasi tentang bagaimana penggunaan panel surya dapat mempengaruhi lingkungan sekitar, termasuk dampaknya terhadap ekosistem dan bahan kimia yang digunakan dalam produksinya.
  5. Degradasi: Penurunan performa panel surya dari waktu ke waktu karena pengaruh lingkungan dan pemakaian.
  6. Efek Fotovoltaik: Efek di mana material fotovoltaik menghasilkan tegangan listrik ketika terpapar cahaya matahari.
  7. Efek Penyekaman (Shading Effect): Penurunan produksi energi panel surya akibat bayangan yang jatuh di atasnya, misalnya dari pohon atau bangunan.
  8. Efficiency: Efisiensi – Kemampuan panel surya dalam mengubah energi matahari menjadi energi listrik. Diukur dalam persentase.
  9. Efisiensi: Kemampuan panel surya dalam mengubah energi matahari menjadi energi listrik. Diukur dalam persentase.
  10. Fotovoltaik: Proses konversi energi matahari menjadi energi listrik oleh sel surya.
  11. Grid-Tied System: Sistem Terikat Jala – Sistem panel surya yang terhubung dengan jaringan listrik umum. Energi yang dihasilkan bisa digunakan langsung atau dijual ke jaringan.
  12. Inversi: Masalah yang terjadi ketika panel surya menghasilkan lebih banyak energi daripada yang dibutuhkan, sehingga menyebabkan arus bolak-balik kembali ke jaringan listrik.
  13. Inverter: Alat yang berfungsi mengubah arus searah (DC) dari panel surya menjadi arus bolak-balik (AC) yang digunakan dalam sistem listrik rumah.
  14. Inverter: Inverter – Alat yang berfungsi mengubah arus searah (DC) dari panel surya menjadi arus bolak-balik (AC) yang digunakan dalam sistem listrik rumah.
  15. Kaca Solar: Lapisan khusus pada panel surya yang berfungsi melindungi sel surya dan membantu meningkatkan efisiensi energi.
  16. Kapasitas: Ukuran total daya listrik yang dapat dihasilkan oleh panel surya pada kondisi tertentu, biasanya diukur dalam watt peak (Wp).
  17. Kilowatt-peak (kWp): Satuan untuk mengukur kapasitas panel surya, 1 kWp setara dengan 1000 watt peak.
  18. Kinerja: Kemampuan panel surya dalam menghasilkan energi listrik berdasarkan kondisi lingkungan dan suhu sekitar.
  19. Monocrystalline: Monokristalin – Tipe sel surya yang terbuat dari kristal silikon tunggal, memiliki warna hitam dan biasanya lebih efisien daripada polikristalin.
  20. Monokristalin: Tipe sel surya yang terbuat dari kristal silikon tunggal, memiliki warna hitam dan biasanya lebih efisien daripada polikristalin.
  21. Net Metering: Kebijakan di mana pemilik panel surya dapat menjual kelebihan energi yang dihasilkan ke jaringan listrik dan mendapatkan kredit atau pembayaran.
  22. Net Metering: Net Metering – Kebijakan di mana pemilik panel surya dapat menjual kelebihan energi yang dihasilkan ke jaringan listrik dan mendapatkan kredit atau pembayaran.
  23. Off-Grid System: Sistem Terisolasi – Sistem panel surya yang tidak terhubung dengan jaringan listrik umum. Energi yang dihasilkan disimpan dalam baterai untuk digunakan saat malam hari atau saat cuaca buruk.
  24. Panel Surya: Suatu perangkat yang dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik melalui proses fotovoltaik.
  25. Peak Power: Puncak Daya – Daya maksimum yang dapat dihasilkan oleh panel surya pada kondisi sinar matahari penuh.
  26. Penyimpan Energi: Baterai yang digunakan untuk menyimpan energi yang dihasilkan oleh panel surya untuk digunakan pada saat dibutuhkan.
  27. Photovoltaic (PV): Fotovoltaik – Proses konversi energi matahari menjadi energi listrik oleh sel surya.
  28. Polikristalin: Tipe sel surya yang terbuat dari kristal silikon banyak kristal yang terikat bersama, memiliki warna biru dan cenderung lebih murah daripada jenis lainnya.
  29. Polycrystalline: Polikristalin – Tipe sel surya yang terbuat dari kristal silikon banyak kristal yang terikat bersama, memiliki warna biru dan cenderung lebih murah daripada jenis lainnya.
  30. Puncak Daya (Peak Power): Daya maksimum yang dapat dihasilkan oleh panel surya pada kondisi sinar matahari penuh.
  31. Sel Surya: Unit dasar pada panel surya yang dapat menghasilkan listrik ketika terpapar cahaya matahari.
  32. Seri dan Paralel: Cara menghubungkan beberapa panel surya untuk meningkatkan tegangan (seri) atau arus (paralel) dalam sistem.
  33. Shading Effect: Efek Penyekaman – Penurunan produksi energi panel surya akibat bayangan yang jatuh di atasnya, misalnya dari pohon atau bangunan.
  34. Sistem Bongkar Pasang (Plug-and-Play): Panel surya yang dirancang untuk pemasangan yang mudah dan dapat dipindahkan ke tempat lain dengan cepat.
  35. Sistem Hibrida: Sistem yang mengintegrasikan panel surya dengan sumber energi lainnya, seperti generator listrik atau turbin angin, untuk menyediakan pasokan energi yang stabil.
  36. Sistem Pelacak Matahari (Solar Tracker): Perangkat yang memungkinkan panel surya bergerak mengikuti pergerakan matahari, sehingga meningkatkan efisiensi energi yang dihasilkan.
  37. Sistem Terikat Jala (Grid-Tied System): Sistem panel surya yang terhubung dengan jaringan listrik umum. Energi yang dihasilkan bisa digunakan langsung atau dijual ke jaringan.
  38. Sistem Terisolasi (Off-Grid System): Sistem panel surya yang tidak terhubung dengan jaringan listrik umum. Energi yang dihasilkan disimpan dalam baterai untuk digunakan saat malam hari atau saat cuaca buruk.
  39. Solar Array: Larik Surya – Kumpulan panel surya yang terhubung bersama untuk membentuk satu unit penghasil energi.
  40. Solar Battery: Baterai Surya – Baterai yang digunakan untuk menyimpan energi yang dihasilkan oleh panel surya untuk digunakan pada saat malam hari atau saat cuaca buruk.
  41. Solar Carport: Tempat Parkir Surya – Struktur atap yang dilengkapi dengan panel surya di atasnya, yang berfungsi untuk melindungi mobil dari sinar matahari sekaligus menghasilkan energi listrik.
  42. Solar Cell Degradation: Degradasi Sel Surya – Penurunan performa panel surya dari waktu ke waktu karena pengaruh lingkungan dan pemakaian.
  43. Solar Cell Efficiency: Efisiensi Sel Surya – Ukuran seberapa efisien sel surya dalam mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik, diukur dalam persentase.
  44. Solar Cell: Sel Surya – Unit dasar pada panel surya yang dapat menghasilkan listrik ketika terpapar cahaya matahari.
  45. Solar Charge Controller: Pengontrol Pengisian Baterai Surya – Alat yang mengatur pengisian baterai dari panel surya untuk mencegah kerusakan akibat pengisian berlebih.
  46. Solar Efficiency: Efisiensi Surya – Rasio antara energi yang diubah menjadi listrik oleh panel surya dengan energi cahaya matahari yang diterimanya.
  47. Solar Energy Storage: Penyimpanan Energi Surya – Teknologi yang digunakan untuk menyimpan energi yang dihasilkan oleh panel surya, biasanya dalam bentuk baterai.
  48. Solar Energy: Energi Surya – Energi yang berasal dari sinar matahari yang dapat dikonversi menjadi energi listrik menggunakan panel surya.
  49. Solar Farm: Peternakan Surya – Area lahan yang luas yang ditanami dengan banyak panel surya untuk menghasilkan energi listrik dalam skala besar.
  50. Solar Financing: Pembiayaan Surya – Opsi pembiayaan yang memungkinkan seseorang untuk membeli dan menginstal panel surya dengan pembayaran yang ditunda atau melalui skema sewa.
  51. Solar Grid Integration: Integrasi Jaringan Surya – Proses menghubungkan sistem panel surya dengan jaringan listrik umum.
  52. Solar Incentives: Insentif Surya – Program pemerintah atau insentif finansial lainnya yang diberikan kepada pemilik panel surya sebagai stimulus untuk menggunakan energi surya.
  53. Solar Insolation: Insolasi Surya – Jumlah energi matahari yang mencapai suatu lokasi dalam satuan waktu tertentu.
  54. Solar Module Testing Standards: Standar Penguji Modul Surya – Pedoman yang mengatur pengujian dan sertifikasi kualitas panel surya untuk memastikan kinerjanya sesuai dengan standar yang ditetapkan.
  55. Solar Monitoring System: Sistem Pemantauan Surya – Perangkat dan perangkat lunak yang digunakan untuk memantau kinerja dan efisiensi panel surya.
  56. Solar Net Metering: Net Metering Surya – Sistem di mana pemilik panel surya dapat mengalirkan kelebihan energi yang dihasilkan ke jaringan listrik umum dan menerima kredit atau pembayaran atas kontribusinya.
  57. Solar Panel Cleaning: Pembersihan Panel Surya – Proses membersihkan debu, kotoran, dan kontaminan lain dari permukaan panel surya untuk menjaga efisiensi dan kinerjanya.
  58. Solar Panel System: Sistem Panel Surya – Keseluruhan konfigurasi panel surya, inverter, dan perangkat lain yang terkait untuk menghasilkan, mengonversi, dan mengatur energi surya menjadi listrik.
  59. Solar Panel: Panel Surya – Suatu perangkat yang dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik melalui proses fotovoltaik.
  60. Solar Power Plant: Pembangkit Listrik Tenaga Surya – Sebuah fasilitas yang menggunakan panel surya untuk menghasilkan energi listrik secara besar-besaran.
  61. Solar Radiation: Radiasi Surya – Energi yang dipancarkan oleh matahari dalam bentuk sinar atau gelombang elektromagnetik.
  62. Solar Reflectance: Pantulan Surya – Kemampuan permukaan untuk memantulkan cahaya matahari dan mengurangi pemanasan berlebih pada bangunan atau sistem panel surya.
  63. Solar Renewable Energy Credits (SRECs): Kredit Energi Terbarukan Surya – Sertifikat yang diberikan sebagai insentif kepada pemilik panel surya yang menghasilkan energi terbarukan.
  64. Solar Rooftop System: Sistem Atap Surya – Panel surya yang dipasang di atap bangunan, biasanya pada rumah atau gedung komersial, untuk menghasilkan energi listrik.
  65. Solar Shingles: Genteng Surya – Material genteng khusus yang memiliki panel surya terintegrasi di dalamnya untuk menghasilkan energi listrik sambil melindungi atap bangunan.
  66. Solar Subsidy: Subsidi Surya – Bantuan atau dukungan finansial dari pemerintah atau badan lain untuk mengurangi biaya pemasangan panel surya.
  67. Solar Thermal Collector: Kolektor Termal Surya – Perangkat yang menggunakan energi surya untuk memanaskan cairan atau udara untuk digunakan dalam pemanasan atau sistem air panas.
  68. Solar Thermal Power: Pembangkit Listrik Termal Surya – Sistem yang menggunakan panas matahari untuk menghasilkan uap dan mendorong turbin untuk menghasilkan energi listrik.
  69. Solar Tracker: Sistem Pelacak Matahari – Perangkat yang memungkinkan panel surya bergerak mengikuti pergerakan matahari, sehingga meningkatkan efisiensi energi yang dihasilkan.
  70. Solar Tracking System: Sistem Pelacakan Surya – Sistem mekanis atau elektronik yang memungkinkan panel surya mengikuti pergerakan matahari untuk memaksimalkan penerimaan cahaya matahari.
  71. Solar Water Heater: Pemanas Air Surya – Perangkat yang menggunakan energi surya untuk memanaskan air, umumnya digunakan dalam aplikasi pemanas air rumah tangga.
  72. Standar Penguji Modul Surya (Solar Panel Module Testing Standards): Pedoman yang mengatur pengujian dan sertifikasi kualitas panel surya untuk memastikan kinerjanya sesuai dengan standar yang ditetapkan.
  73. Sudut Kemiringan: Sudut antara panel surya dan permukaan tanah atau atap, yang dapat mempengaruhi efisiensi energi yang dihasilkan.
  74. Tegangan Maksimum Daya (Maximum Power Voltage – Vmp): Tegangan listrik yang dihasilkan panel surya ketika mengeluarkan daya maksimum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *