- Automatic Pretreatment Machine: Automatic pretreatment machine adalah mesin otomatis yang digunakan untuk mengaplikasikan pretreatment pada kain secara konsisten dan efisien sebelum mencetak.
- Bulk Ink System: Bulk ink system adalah sistem tinta berkapasitas besar yang digunakan sebagai alternatif untuk kartu tinta standar. Sistem ini mengurangi frekuensi penggantian tinta dan memungkinkan produksi lebih banyak tanpa henti.
- Bulk Pretreatment: Bulk pretreatment adalah pretreatment yang diaplikasikan ke seluruh area kain sebelum pemotongan atau mencetak gambar. Metode ini efisien untuk produksi dalam jumlah besar.
- Capping Station: Capping station adalah komponen pada printer DTG yang berfungsi membersihkan dan melindungi head printer dari tinta kering dan kotoran. Ketika printer tidak digunakan, head printer akan berada di atas capping station.
- Cleaning Solution: Cleaning solution adalah solusi pembersih yang digunakan untuk membersihkan head printer dan sistem tinta DTG. Membersihkan secara rutin membantu menjaga kinerja dan umur pakai printer.
- Curing: Curing adalah proses pemanasan atau pencairan tinta setelah dicetak pada kain. Proses ini memastikan tinta menempel dengan baik pada kain dan memberikan hasil cetak yang tahan lama.
- Direct-to-Fabric Printing: Direct-to-fabric printing adalah teknik pencetakan langsung ke kain tanpa perlu pretreatment, biasanya digunakan pada kain dengan serat tertentu.
- DTG Printing Workflow: DTG printing workflow adalah rangkaian proses dari persiapan gambar hingga mencetak pada kain. Workflow yang baik membantu meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas cetakan.
- Dwell Time: Dwell time adalah waktu tinta berada dalam kontak dengan permukaan kain selama proses curing. Waktu yang tepat diperlukan agar tinta dapat mengering dan menempel dengan baik pada kain.
- Flash Dryer: Flash dryer adalah alat yang digunakan untuk mengeringkan tinta sebelum mencetak lapisan berikutnya, terutama ketika mencetak pada kain gelap. Flash dryer membantu mengurangi waktu curing dan meningkatkan kecepatan produksi.
- Gamut Warna: Gamut warna mengacu pada rentang warna yang dapat direproduksi oleh printer DTG. Kemampuan printer dalam mencetak warna secara akurat sangat tergantung pada gamut warna yang dimilikinya.
- Garment Alignment System: Garment alignment system adalah sistem yang membantu menempatkan kain pada posisi yang tepat di atas platen, memastikan cetakan berada pada posisi yang diinginkan.
- Garment: Garment adalah istilah yang digunakan untuk menyebut pakaian atau kain yang akan dicetak menggunakan printer DTG.
- Ghosting: Ghosting adalah masalah yang terjadi ketika gambar yang dicetak sebelumnya masih terlihat atau muncul dalam cetakan selanjutnya. Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor teknis seperti overcuring atau setting yang tidak tepat.
- Gradient Printing: Gradient printing adalah teknik mencetak gambar dengan gradasi warna yang mengalir secara halus dari satu warna ke warna lainnya.
- Halftone: Halftone adalah teknik cetak yang menggunakan titik-titik kecil berbeda ukuran dan jarak untuk membuat efek gradasi warna pada gambar.
- Head Printer: Head Printer adalah komponen pada printer DTG yang bertanggung jawab untuk menyemprotkan tinta ke permukaan kain. Head printer biasanya terdiri dari beberapa nozzle untuk menghasilkan cetakan dengan kualitas tinggi.
- Humidifier: Humidifier adalah perangkat yang digunakan untuk menjaga kelembaban di sekitar printer DTG. Kelembaban yang tepat dapat mempengaruhi hasil cetakan dan kinerja printer.
- Hybrid Printing: Hybrid printing adalah kombinasi antara printer DTG dengan teknologi lain, seperti sablon atau transfer panas. Hal ini memungkinkan mencetak gambar dengan hasil yang lebih kompleks dan efek khusus.
- Platen Protector: Platen protector adalah perlindungan tambahan yang ditempatkan di atas platen untuk mencegah tinta dan pretreatment merembes ke bagian dalam printer dan menjaga kebersihan permukaan cetak.
- Platen: Platen adalah meja datar tempat kain ditempatkan untuk mencetak. Platen biasanya dapat diganti untuk menyesuaikan ukuran dan bentuk pakaian yang akan dicetak.
- Pretreatment: Pretreatment adalah proses persiapan permukaan kain sebelum pencetakan. Pretreatment dilakukan untuk meningkatkan daya serap tinta pada kain dan membantu menghasilkan gambar yang lebih cerah dan tahan lama.
- Printer DTG: Printer DTG (Direct-to-Garment) adalah jenis printer yang dapat mencetak langsung ke permukaan kain, seperti kaos atau pakaian lainnya, menggunakan tinta khusus yang meresap ke dalam serat kain.
- Puff Printing: Puff printing adalah teknik di mana tinta dicetak dengan ketebalan tertentu sehingga memberikan efek timbul pada gambar setelah proses curing.
- Resolution: Resolution atau resolusi mengacu pada tingkat detail gambar yang dapat dicetak oleh printer DTG. Semakin tinggi resolusi, semakin jelas dan tajam hasil cetakan.
- RIP Software: RIP (Raster Image Processor) Software adalah perangkat lunak khusus yang digunakan untuk mengatur dan mengubah gambar digital menjadi format yang dapat dicetak oleh printer DTG. RIP software juga dapat mengontrol kualitas dan detail cetakan.
- Test Print: Test print adalah cetakan percobaan yang dilakukan sebelum mencetak pada produk akhir. Test print membantu memastikan kualitas gambar dan mengidentifikasi masalah potensial sebelum produksi besar.
- Tinta DTG: Tinta DTG adalah jenis tinta khusus yang digunakan dalam printer DTG. Tinta ini dirancang agar dapat menembus serat kain dan memberikan hasil cetak yang tajam dan tahan lama.
- Underbase: Underbase adalah lapisan tinta putih yang dicetak di bawah gambar berwarna pada kain gelap. Underbase membantu meningkatkan intensitas warna dan mencegah warna kain yang mempengaruhi tampilan gambar.
- White Ink: White Ink adalah tinta putih khusus yang digunakan dalam printer DTG untuk mencetak pada kain berwarna gelap. Tinta putih ini digunakan sebagai lapisan dasar agar warna gambar pada kain gelap menjadi lebih cerah dan menonjol.
- Wicking: Wicking adalah fenomena ketika tinta menyebar ke area kain di luar area yang seharusnya dicetak. Hal ini dapat terjadi ketika permukaan kain tidak rata atau ketika tinta disemprotkan terlalu banyak.