- Aspect Ratio: Perbandingan antara lebar dan tinggi gambar atau layar, biasanya dinyatakan dalam format X:Y.
- Authentication: Proses verifikasi identitas pengguna sebelum diberikan akses ke sistem CCTV.
- Backup: Salinan cadangan dari rekaman video yang dapat digunakan jika rekaman utama hilang atau rusak.
- Biometric Access Control: Penggunaan fitur biometrik, seperti sidik jari atau pemindaian wajah, untuk mengatur akses ke area tertentu.
- Bitrate: Jumlah data yang dibutuhkan untuk merepresentasikan satu detik video.
- Bullet Camera: Kamera yang berbentuk seperti peluru dan sering digunakan untuk pemantauan di luar ruangan.
- CCTV (Closed Circuit Television): Sistem pengawasan visual berbasis kamera yang digunakan untuk merekam dan memantau area tertentu secara real-time.
- Cloud Storage: Penyimpanan data video pada server jarak jauh melalui koneksi internet.
- Codec: Algoritma kompresi dan dekompresi yang digunakan untuk mengubah video menjadi format yang lebih efisien secara ruang.
- Deteksi Gerakan: Fitur yang memungkinkan kamera untuk mendeteksi pergerakan dalam area yang diawasi dan mengaktifkan perekaman atau pemberitahuan.
- Dome Camera: Kamera yang ditempatkan dalam dinding setengah bola atau kubah, sering digunakan di area dalam ruangan.
- DVR (Digital Video Recorder): Alat yang digunakan untuk merekam, menyimpan, dan mengelola video dari kamera CCTV dalam format digital.
- E-Map (Electronic Map): Representasi visual dari lokasi kamera CCTV dalam bentuk peta, membantu pengawas untuk mengidentifikasi lokasi kamera.
- Encryption: Proses mengamankan data video dengan mengubahnya menjadi format yang hanya bisa dibaca oleh pihak yang memiliki izin.
- Fisheye Lens: Lensa dengan bidang pandang luas dan tampilan yang menyerupai bola dunia.
- FOV (Field of View): Area yang dapat dilihat atau dijangkau oleh kamera dalam suatu gambar atau video.
- FPS (Frames Per Second): Jumlah gambar yang ditampilkan dalam satu detik dalam video. FPS yang lebih tinggi menghasilkan pergerakan yang lebih lancar.
- Frame: Satu gambar dalam urutan gambar yang membentuk video.
- FTP (File Transfer Protocol): Protokol yang digunakan untuk mentransfer file, termasuk rekaman video, dari satu perangkat ke perangkat lain melalui jaringan.
- H.264/H.265: Format kompresi video yang umum digunakan untuk mengurangi ukuran file video tanpa mengorbankan kualitas.
- HDD (Hard Disk Drive): Perangkat penyimpanan berupa cakram keras yang digunakan untuk menyimpan rekaman video.
- Heatmap: Representasi visual dari data pergerakan manusia berdasarkan tingkat aktivitas atau keramaian dalam suatu area.
- Housing: Pelindung fisik untuk kamera CCTV, membantu melindungi dari cuaca dan kerusakan.
- Hybrid DVR/NVR: Alat yang mendukung kamera analog dan IP, memungkinkan integrasi peralatan lama dengan teknologi baru.
- Intrusion Detection: Teknologi yang mendeteksi masuknya objek atau orang ke dalam area yang dijaga dan mengaktifkan pemberitahuan atau perekaman.
- IP Address: Alamat numerik yang unik untuk mengidentifikasi perangkat dalam jaringan IP.
- IR (Infrared): Teknologi yang memungkinkan kamera untuk merekam dalam kondisi cahaya rendah atau gelap menggunakan sinar inframerah yang tidak terlihat oleh mata manusia.
- Kamera IP: Kamera CCTV yang terhubung ke jaringan IP dan dapat diakses melalui internet.
- Kamera Keamanan: Perangkat yang merekam gambar atau video dari lingkungan sekitarnya untuk tujuan pengawasan dan keamanan.
- Latency: Waktu penundaan antara momen saat sesuatu terjadi dan momen saat itu tampil di layar monitor.
- Live View: Melihat gambar atau video secara real-time dari kamera CCTV.
- Megapixel: Resolusi yang lebih tinggi daripada standar definisi, sering digunakan untuk mengukur kualitas gambar kamera CCTV.
- Motion Detection: Teknologi yang memungkinkan kamera mendeteksi pergerakan dan mengaktifkan perekaman atau pemberitahuan.
- NVR (Network Video Recorder): Sistem yang merekam, menyimpan, dan mengelola video dari kamera IP (Internet Protocol) dalam format digital.
- ONVIF (Open Network Video Interface Forum): Organisasi yang mengembangkan standar terbuka untuk interoperabilitas perangkat CCTV dan sistem pengawasan.
- Pan-Tilt-Zoom (PTZ): Kamera yang dapat dikendalikan dari jarak jauh untuk mengubah posisi pandang (panoramik), sudut elevasi (tilt), dan zoom.
- Panic Button: Tombol darurat yang, jika ditekan, dapat mengirimkan pemberitahuan atau memicu tindakan darurat dalam sistem pengawasan.
- Penginderaan Suara: Kemampuan sistem CCTV untuk merekam dan mendeteksi suara dalam area yang diawasi.
- Perekaman Berdasarkan Waktu: Pengaturan yang memungkinkan perekaman video berdasarkan jadwal waktu tertentu.
- Pixel: Titik paling kecil dalam gambar digital. Resolusi gambar diukur dalam jumlah piksel.
- Playback: Melihat rekaman video yang telah disimpan sebelumnya.
- PoE (Power over Ethernet): Teknologi yang memungkinkan kamera CCTV menerima daya listrik melalui kabel Ethernet, menghilangkan kebutuhan untuk sumber daya listrik terpisah.
- PoE+ (Power over Ethernet Plus): Versi yang ditingkatkan dari teknologi PoE, mampu memberikan daya lebih tinggi ke perangkat CCTV.
- Privacy Masking: Menyembunyikan area tertentu dalam gambar video untuk menjaga privasi.
- PTZ Presets: Posisi yang telah diprogram sebelumnya pada kamera PTZ untuk dengan cepat mengarahkannya ke lokasi tertentu.
- Remote Access: Kemampuan untuk mengakses dan mengontrol perangkat CCTV dari jarak jauh melalui koneksi internet.
- Remote Monitoring: Kemampuan untuk memantau dan mengakses feed video CCTV dari jarak jauh melalui perangkat seperti smartphone atau komputer.
- Resolusi: Kualitas gambar atau video yang dihasilkan oleh kamera CCTV, diukur dalam piksel (misalnya: resolusi 1080p).
- Tamper Detection: Fitur yang mendeteksi upaya manipulasi atau perubahan pada kamera atau sistem CCTV.
- Two-Way Audio: Fitur yang memungkinkan komunikasi audio dua arah antara pengamat dan area yang diawasi.
- Vandal-Proof: Tahan terhadap kerusakan fisik atau vandalisme.
- Video Analytics: Penggunaan algoritma dan perangkat lunak untuk menganalisis video secara otomatis, seperti deteksi wajah, pergerakan, atau pola perilaku.
- Video Loss: Keadaan di mana sinyal video dari kamera hilang, bisa disebabkan oleh masalah kabel atau kamera rusak.
- WDR (Wide Dynamic Range): Fitur yang membantu kamera menangani kondisi pencahayaan yang ekstrem, seperti cahaya terang dan bayangan gelap dalam satu gambar.
- Wide-Angle Lens: Lensa dengan bidang pandang lebar yang dapat menangkap area yang luas dalam satu gambar.
- WLAN (Wireless Local Area Network): Jaringan nirkabel yang memungkinkan koneksi antara perangkat CCTV tanpa menggunakan kabel fisik.
- Zoom Digital: Memperbesar bagian gambar tanpa menggunakan lensa zoom fisik.