Daftar Istilah Korek Api

  • Api: Cahaya dan panas yang dihasilkan dari reaksi kimia antara zat penyala dan oksigen di udara.
  • Automatic Lighter: Korek Api Otomatis: Jenis korek api yang secara otomatis mengeluarkan batang korek baru setiap kali digunakan.
  • Batang Korek: Bagian utama korek api yang digesekkan untuk menghasilkan percikan api.
  • Electric Lighter: Korek Api Elektrik: Jenis korek api yang menggunakan pengapian listrik untuk menghasilkan api, umumnya diisi ulang melalui USB.
  • Ember: Arang: Fragmen bercahaya dan panas yang tersisa setelah bahan bakar terbakar sepenuhnya.
  • Extinguish: Memadamkan: Tindakan menghentikan atau mengurangi api dengan menggunakan air, bahan kimia pemadam, atau metode lainnya.
  • Fire Brigade: Pasukan Pemadam Kebakaran: Tim yang terlatih untuk merespons dan memadamkan kebakaran serta memberikan pertolongan dalam situasi darurat.
  • Fire Drill: Latihan Kebakaran: Latihan simulasi yang dilakukan untuk mengajarkan orang bagaimana cara merespons dan mengatasi situasi kebakaran dengan benar.
  • Fire Escape: Tangga Darurat: Jalur atau rute yang dirancang khusus untuk evakuasi saat terjadi kebakaran.
  • Fire Hazard: Ancaman Kebakaran: Situasi, bahan, atau lingkungan yang meningkatkan risiko terjadinya kebakaran.
  • Fire Marshal: Petugas Pemadam Kebakaran: Pejabat yang bertanggung jawab atas penyelidikan dan pencegahan kebakaran serta penegakan peraturan keamanan terkait kebakaran.
  • Fire Resistant: Tahan Terbakar: Kemampuan bahan atau barang untuk menahan efek panas atau api dalam jangka waktu tertentu sebelum mengalami kerusakan.
  • Fire Triangle: Segitiga Api: Konsep yang mencakup tiga elemen penting untuk api: bahan bakar, oksigen, dan panas. Jika ketiga elemen ini hadir, api dapat terbentuk.
  • Fire: Api: Cahaya dan panas yang dihasilkan dari reaksi kimia antara zat penyala dan oksigen di udara.
  • Fireproof: Tahan Api: Sifat atau bahan yang sulit terbakar atau tidak mudah terpengaruh oleh panas atau api.
  • Firestarter: Pemicu Api: Alat atau bahan yang digunakan untuk membantu memulai api, seperti batang magnesium atau bahan bakar khusus.
  • Firewood: Kayu Bakar: Potongan kayu yang digunakan sebagai bahan bakar untuk membuat api, terutama dalam kegiatan berkemah atau pemanasan.
  • Flints: Bahan keras yang digunakan dalam beberapa tipe korek api untuk memicu percikan api ketika tergesek.
  • Flints: Flints: Bahan keras yang digunakan dalam beberapa tipe korek api untuk memicu percikan api ketika tergesek.
  • Gas Lighter: Korek Api Gas: Jenis korek api yang menggunakan gas sebagai bahan bakar dan memiliki nyala api yang dapat diatur.
  • Heater Lighter: Korek Api Pemanas: Korek api khusus yang dirancang untuk membantu menyalakan alat pemanas seperti kompor gas.
  • Ignition Material: Zat Penyala: Lapisan kimia di ujung batang korek yang mudah terbakar dan menghasilkan api ketika digesekkan.
  • Keping Api: Bagian kecil dari kayu yang telah diolah dan digunakan sebelum adanya korek api modern.
  • Korek Api Elektrik: Jenis korek api yang menggunakan pengapian listrik untuk menghasilkan api, umumnya diisi ulang melalui USB.
  • Korek Api Gas: Jenis korek api yang menggunakan gas sebagai bahan bakar dan memiliki nyala api yang dapat diatur.
  • Korek Api Otomatis: Jenis korek api yang secara otomatis mengeluarkan batang korek baru setiap kali digunakan.
  • Korek Api Pemanas: Korek api khusus yang dirancang untuk membantu menyalakan alat pemanas seperti kompor gas.
  • Korek Api: Alat kecil yang digunakan untuk menghasilkan api dengan menggesekkan batang korek yang diselimuti zat penyala terhadap permukaan kasar.
  • Lighter: Korek Api: Alat kecil yang digunakan untuk menghasilkan api dengan menggesekkan batang korek yang diselimuti zat penyala terhadap permukaan kasar.
  • Matchbox: Wadah Korek Api: Tempat di mana batang korek dan zat penyala disimpan, sering kali dilengkapi dengan mekanisme pengaman.
  • Matchstick: Batang Korek: Bagian utama korek api yang digesekkan untuk menghasilkan percikan api.
  • Oil Lamp: Pelita: Sejenis alat penerangan tradisional yang menggunakan sumbu berminyak untuk menghasilkan api.
  • Pelita: Sejenis alat penerangan tradisional yang menggunakan sumbu berminyak untuk menghasilkan api.
  • Penyulut: Bagian kecil yang terdapat pada korek api yang digunakan untuk menghasilkan api ketika digesekkan.
  • Permukaan Kasar: Area kasar di korek api yang digunakan untuk menggesekkan batang korek guna menghasilkan gesekan yang cukup kuat.
  • Pyrophoric: Piroporik: Materi yang dapat memantik api secara spontan ketika terpapar udara atau oksigen.
  • Safety Match (Korek Api Aman): Jenis korek api dengan sistem pengaman yang memungkinkan api hanya muncul ketika digesekkan pada permukaan khusus di wadahnya.
  • Safety Match: Korek Api Aman: Jenis korek api dengan sistem pengaman yang memungkinkan api hanya muncul ketika digesekkan pada permukaan khusus di wadahnya.
  • Smoke Detector: Detektor Asap: Alat yang mendeteksi keberadaan asap dalam udara dan memberikan peringatan suara atau visual ketika terdeteksi.
  • Spark: Percikan: Partikel kecil yang bercahaya dan terbang keluar saat batang korek digesekkan untuk membakar zat penyala.
  • Striking Surface: Permukaan Kasar: Area kasar di korek api yang digunakan untuk menggesekkan batang korek guna menghasilkan gesekan yang cukup kuat.
  • Tinder: Keping Api: Bagian kecil dari kayu yang telah diolah dan digunakan sebelum adanya korek api modern.
  • Wadah Korek Api: Tempat di mana batang korek dan zat penyala disimpan, sering kali dilengkapi dengan mekanisme pengaman.
  • Wick: Penyulut: Bagian kecil yang terdapat pada korek api yang digunakan untuk menghasilkan api ketika digesekkan.
  • Zat Penyala: Lapisan kimia di ujung batang korek yang mudah terbakar dan menghasilkan api ketika digesekkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *