Daftar Istilah Gulat Sumo (Jepang)

  • Chanko-nabe (ちゃんこ鍋): Makanan khas Sumo yang merupakan hidangan kuah berisi campuran daging, ikan, sayuran, dan mie. Chanko-nabe adalah makanan pokok bagi rikishi karena membantu mereka meningkatkan berat badan dan energi.
  • Dohyo (土俵): Lingkaran tanah tempat pertandingan Sumo berlangsung. Dohyo memiliki bentuk melingkar dan dikelilingi oleh jerami.
  • Dohyo-iri (土俵入り): Upacara masuk ke dalam dohyo sebelum pertandingan dimulai, diikuti oleh rikishi dengan kostum tradisional.
  • Fumidashi (踏み出し): Langkah pertama rikishi saat memasuki dohyo untuk memulai pertandingan.
  • Fusen-sho (不戦勝): Kemenangan tanpa bertanding. Jika rikishi tidak hadir untuk pertandingan atau tidak bisa bertanding karena alasan medis, lawannya dinyatakan sebagai pemenang dengan fusen-sho.
  • Fusensho (不戦勝): Kemenangan tanpa bertanding. Jika seorang rikishi memiliki pertandingan tetapi lawannya absen karena cedera atau alasan lain, rikishi tersebut diberikan kemenangan melalui fusensho.
  • Gyoji (行司): Wasit Sumo yang mengawasi pertandingan di atas dohyo dan mengumumkan pemenang setelah pertandingan berakhir.
  • Hatakikomi (叩き込み): Teknik menang dengan mengalahkan lawan melalui pukulan tangan atau lengan untuk menjatuhkannya.
  • Henka (変化): Teknik menghindar secara tiba-tiba saat tachi-ai dimulai, mencoba menangkap lawan yang tidak siap.
  • Heya (部屋): Stables Sumo, di mana rikishi tinggal dan dilatih oleh oyakata.
  • Hikiotoshi (引き落とし): Teknik menang dengan menarik lawan ke bawah saat mereka berusaha mendorong maju.
  • Jonidan (序二段): Divisi ketiga dalam turnamen Sumo, di bawah Juryo.
  • Jonokuchi (序の口): Divisi keempat dalam sistem peringkat Sumo, di bawah Sandanme.
  • Jonokuchi (序の口): Divisi keempat dalam turnamen Sumo, di bawah Jonidan.
  • Juryo (十両): Divisi kedua dalam turnamen Sumo, di bawah Makuuchi.
  • Kabu (土俵名): Nama resmi yang diberikan kepada rikishi setelah mereka pensiun. Kabu digunakan untuk merujuk pada rikishi yang menjadi oyakata (penguasa asosiasi Sumo) atau manajer stables (heyas).
  • Kachi-koshi (勝ち越し): Mencapai lebih dari setengah kemenangan dalam satu turnamen. Jika seorang rikishi meraih lebih banyak kemenangan daripada kekalahan dalam satu turnamen, ia mencapai kachi-koshi.
  • Kachiage (勝ち上げ): Teknik menang dengan mendorong lawan dari bawah menggunakan telapak tangan yang terbuka.
  • Kesho-mawashi (化粧廻し): Sabuk hiasan yang dikenakan oleh rikishi selama upacara dohyo-iri. Kesho-mawashi biasanya berwarna-warni dan dihiasi dengan bordiran yang indah dan simbol-simbol penting.
  • Ketenaga (けて投げ): Teknik melempar lawan menggunakan gaya layaknya mengangkat sebuah gendongan.
  • Kimarite (決まり手): Istilah untuk menggambarkan berbagai jenis teknik atau cara menang dalam Sumo.
  • Kimarite: Istilah untuk menggambarkan berbagai jenis teknik atau cara menang dalam Sumo.
  • Kinboshi (金星): Penghargaan yang diberikan kepada rikishi non-Yokozuna yang berhasil mengalahkan Yokozuna dalam pertandingan resmi. Kinboshi dianggap sebagai prestasi besar bagi rikishi yang mengalahkan grand champion.
  • Kiyome (清め): Upacara pembersihan sebelum pertandingan dimulai, termasuk pembersihan dohyo.
  • Kotenage (小手投げ): Teknik melempar lawan menggunakan pergelangan tangan atau lengan.
  • Make-koshi (負け越し): Mencapai lebih dari setengah kekalahan dalam satu turnamen. Jika seorang rikishi meraih lebih banyak kekalahan daripada kemenangan dalam satu turnamen, ia mencapai make-koshi.
  • Makushita (幕下): Divisi keempat dalam sistem peringkat Sumo, di bawah Jonidan.
  • Makuuchi (幕内): Divisi tertinggi dalam turnamen Sumo yang melibatkan rikishi terbaik.
  • Makuuchi-kessho (幕内決勝): Pertandingan pamungkas di divisi Makuuchi pada hari terakhir turnamen.
  • Mawashi (廻し): Sabuk besar yang dipakai oleh rikishi sebagai pakaian dalam mereka. Mawashi terbuat dari kain tebal dan berfungsi untuk menahan dan melindungi bagian tubuh yang vital.
  • Monoi (物忌): Diskusi antara wasit utama (gyoji) dan juri utama (shimpan) untuk memutuskan hasil pertandingan ketika ada kebingungan atau kontroversi.
  • Okuridashi (送り出し): Teknik menang dengan mendorong lawan keluar dari lingkaran dari belakang mereka.
  • Okurigake (送り掛け): Teknik menang dengan mendorong lawan keluar dari lingkaran sambil melangkah ke belakang dan mengubah arah mereka.
  • Oshi-zumo (押し相撲): Gaya pertarungan Sumo yang berfokus pada serangan pukulan dan dorongan ke tubuh lawan.
  • Oshidashi (押し出し): Teknik menang dengan mendorong lawan keluar dari lingkaran.
  • Oyakata (親方): Gelar yang diberikan kepada mantan rikishi setelah pensiun dan menjadi manajer stable. Mereka bertanggung jawab atas pelatihan dan pengembangan rikishi muda.
  • Ozeki (大関): Gelar kedua tertinggi dalam Sumo. Ozeki adalah rikishi yang memiliki keterampilan tingkat tinggi dan mencatatkan performa yang baik dalam turnamen.
  • Riji (理事): Anggota dewan pengurus Asosiasi Sumo Jepang yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan keputusan terkait dengan olahraga Sumo.
  • Rikishi (力士): Pegulat Sumo yang berpartisipasi dalam pertandingan. Mereka terbagi dalam beberapa divisi berdasarkan tingkat keterampilan.
  • Sandanme (三段目): Divisi ketiga dalam sistem peringkat Sumo, di bawah Makushita.
  • Sansho (三賞): Tiga penghargaan khusus yang diberikan kepada rikishi yang mencapai pencapaian tertentu dalam turnamen. Penghargaan ini termasuk Kanto-sho (penghargaan semangat), Gino-sho (penghargaan teknis), dan Shukun-sho (penghargaan khusus).
  • Senshuraku (千秋楽): Hari terakhir turnamen Sumo, di mana semua rikishi dari divisi utama (Makuuchi) bermain dalam pertandingan terakhir mereka.
  • Shikiri (仕切り): Waktu sejenak sebelum tachi-ai, di mana rikishi harus berhenti dan bersiap untuk memulai pertandingan.
  • Shiko (四股): Gerakan pemanasan unik Sumo yang melibatkan langkah-langkah besar dan menendang udara untuk meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan kaki.
  • Shusse yaku (出世役): Hadiah khusus yang diberikan kepada rikishi yang mencetak prestasi luar biasa dalam turnamen.
  • Shusse-jo (出世場): Papan peringkat yang menunjukkan peringkat rikishi dalam turnamen berdasarkan jumlah kemenangan mereka. Peringkat ini diperbarui setiap hari selama turnamen.
  • Sumo (Sumo 相撲): Olahraga gulat tradisional Jepang yang melibatkan dua pegulat (rikishi) yang berusaha mendorong atau menjatuhkan lawan mereka di dalam lingkaran tanah (dohyo).
  • Tachi-ai (立ち合い): Upacara awal dalam pertandingan Sumo di mana kedua rikishi bersiap untuk melawan dan berdiri di posisi siap tempur sebelum tindakan dimulai.
  • Tachiai (立ち合い): Istilah alternatif untuk pertemuan awal dalam pertandingan Sumo, di mana kedua rikishi berhadapan satu sama lain sebelum pertempuran dimulai.
  • Tokoyama (床山): Ahli tata rambut di Sumo yang bertanggung jawab untuk mencukur rambut rikishi dan menciptakan gaya rambut khas mereka.
  • Tsuki-oshi (突き押し): Gaya pertarungan Sumo yang berfokus pada serangan pukulan dan dorongan ke tubuh lawan.
  • Tsukidashi (突き出し): Teknik menang dengan mendorong lawan keluar dari lingkaran dengan tangan atau lengan.
  • Tsukiotoshi (突き落とし): Teknik menang dengan memukul lawan dan membuatnya jatuh ke tanah.
  • Tsuri-dashi (吊り出し): Teknik menang dengan mengangkat lawan dari tanah dan membawanya keluar dari lingkaran.
  • Tsuridashi (吊り出し): Teknik menang dengan mengangkat lawan dan membawanya keluar dari lingkaran.
  • Utchari (内刈り): Teknik menang dengan menggunakan kaki untuk menjatuhkan lawan yang sedang berusaha menarik kaki mereka.
  • Yobidashi (呼び出し): Orang yang bertugas memanggil rikishi ke atas dohyo saat pertandingan akan dimulai.
  • Yokozuna (横綱): Gelar tertinggi dalam Sumo. Yokozuna adalah rikishi yang telah mencapai tingkat prestasi tertentu dan dianggap sebagai grand champion.
  • Yorikiri (寄り切り): Teknik menang dengan mendorong lawan keluar dari lingkaran.
  • Yotsu-zumo (四つ相撲): Gaya pertarungan Sumo yang berfokus pada pegulat mencengkeram pakaian atau sabuk lawan, dan berusaha untuk mengontrol pergerakan mereka dalam jarak dekat.
  • Yusho (優勝): Gelar juara turnamen Sumo. Rikishi yang mencatatkan kemenangan paling banyak dalam satu turnamen dianggap sebagai pemenang Yusho.
  • Zabuton (座布団): Bantal alas duduk yang dilemparkan ke dalam dohyo oleh penonton untuk mengekspresikan kegembiraan saat rikishi favorit mereka meraih kemenangan.
  • Zenpai (全勝): Mencapai rekor sempurna dengan tidak ada kekalahan dalam satu turnamen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *