Daftar Istilah GPS

  • A-GPS (Assisted GPS): GPS dengan Bantuan – Teknologi yang membantu perangkat GPS dalam penentuan posisi dengan menggunakan data tambahan, seperti dari seluler.
  • Akurasi: Tingkat ketepatan hasil pengukuran – GPS berupaya memberikan data dengan akurasi yang tinggi.
  • Altitude: Ketinggian di atas permukaan laut – GPS dapat memberikan informasi tentang ketinggian juga.
  • Antena GPS: Bagian penerima GPS yang menerima sinyal satelit dan membantu dalam menentukan posisi yang lebih akurat.
  • Assisted GPS (A-GPS): Teknologi yang menggabungkan sinyal GPS dan data seluler untuk mempercepat waktu penguncian dan peningkatan akurasi.
  • Autonomi: Kemampuan penerima GPS untuk menentukan posisi tanpa bantuan dari sumber data eksternal, seperti Wi-Fi atau seluler.
  • Cold Start: Proses di mana penerima GPS mencari dan mengunci sinyal satelit dari awal setelah dinyalakan kembali atau setelah jangka waktu lama tanpa penggunaan.
  • Datalogger GPS: Perangkat yang merekam data posisi dari satelit dalam interval waktu tertentu untuk analisis lebih lanjut.
  • Datum Geodetik: Referensi yang digunakan untuk mengukur dan menyatakan posisi dan ketinggian dalam sistem koordinat.
  • DGPS (Differential GPS): Metode untuk meningkatkan akurasi posisi dengan membandingkan sinyal dari penerima GPS dengan data dari stasiun referensi.
  • DOP (Dilution of Precision): Ukuran seberapa baik geometri satelit dapat membantu dalam menghitung posisi – semakin rendah nilai DOP, semakin baik.
  • Elevasi: Ketinggian suatu titik di atas atau di bawah suatu datum tertentu, seperti permukaan laut.
  • Ephemeris Data: Informasi tentang posisi dan gerakan prediksi suatu satelit dalam beberapa waktu mendatang.
  • Fix: Status penerima GPS ketika berhasil menghitung posisi yang akurat berdasarkan sinyal satelit.
  • Galileo: Sistem Navigasi Satelit Eropa – Saingan GPS yang dikembangkan oleh Uni Eropa.
  • GDOP (Geometric Dilution of Precision): Indikator akurasi posisi yang mempertimbangkan hubungan geometris antara satelit dalam penghitungan posisi.
  • Geocaching: Aktivitas pencarian harta tersembunyi berdasarkan koordinat GPS.
  • Geofencing: Penetapan batas geografis virtual yang memicu tindakan tertentu saat perangkat GPS memasuki atau meninggalkan area tersebut.
  • Geoid: Permukaan referensi yang mencerminkan potensial gravitasi bumi dan digunakan untuk mengukur ketinggian yang akurat.
  • Geospasial: Berkaitan dengan informasi yang dikaitkan dengan posisi geografis di permukaan bumi.
  • Geotag: Menambahkan informasi posisi seperti koordinat GPS ke data seperti foto atau catatan.
  • Geotagging: Menambahkan informasi posisi geografis, seperti koordinat GPS, ke data seperti gambar atau pesan.
  • GLONASS: Sistem Navigasi Satelit Global – Alternatif GPS yang dikembangkan oleh Rusia.
  • GPS (Global Positioning System): Sistem Posisi Global – Jaringan satelit yang digunakan untuk menentukan lokasi dan waktu di seluruh dunia.
  • GPS Jammer: Perangkat yang merusak atau menghalangi sinyal GPS untuk mengganggu navigasi.
  • GPS Spoofing: Upaya untuk memanipulasi sinyal GPS untuk mengganggu atau memalsukan informasi posisi.
  • Heading: Arah pergerakan atau orientasi suatu objek, dinyatakan dalam derajat.
  • Hot Start: Proses di mana penerima GPS yang sudah memiliki informasi tentang posisi terakhirnya mencari satelit lebih cepat setelah dinyalakan kembali.
  • Inersia Navigation System (INS): Sistem yang menggunakan akselerometer dan giroskop untuk melacak pergerakan dan posisi tanpa mengandalkan sinyal satelit.
  • Jam GPS: Jam yang sangat akurat yang ada di setiap satelit GPS dan digunakan untuk sinkronisasi waktu di perangkat penerima.
  • Ketersediaan Sinyal: Jumlah satelit yang terlihat oleh penerima GPS dan siap digunakan untuk menghitung posisi.
  • Kompas Elektronik: Perangkat yang menggunakan teknologi GPS untuk menunjukkan arah mata angin dan bantuan navigasi.
  • Konslet (Jitter): Fluktuasi cepat dan tak teratur dalam sinyal GPS yang dapat mempengaruhi akurasi posisi.
  • Koordinat Geografis: Sistem koordinat untuk menentukan posisi di permukaan bumi – Melibatkan latitude dan longitude.
  • Koordinat Kartesian: Sistem koordinat tiga dimensi yang menggunakan sumbu x, y, dan z untuk menunjukkan posisi dalam ruang.
  • Koordinat: Pasangan angka yang menggambarkan lokasi geografis – Biasanya berupa latitude dan longitude.
  • Latitude: Garis lintang – Jarak di utara atau selatan khatulistiwa, diukur dalam derajat.
  • Lock-On: Penangkapan sinyal satelit yang cukup kuat untuk digunakan dalam perhitungan posisi – GPS “terkunci” pada satelit-satelit yang diperlukan.
  • Longitude: Garis bujur – Jarak di timur atau barat meridian utama, diukur dalam derajat.
  • Map Overlay: Penempatan peta digital di atas gambar dunia nyata melalui aplikasi atau perangkat GPS.
  • Masking Angle: Sudut di atas horizon di mana satelit dianggap dapat digunakan dalam perhitungan posisi.
  • Multipath Error: Kesalahan yang terjadi ketika sinyal GPS pantul mencapai penerima dengan waktu tiba yang berbeda dari sinyal langsung.
  • Multipath Interference: Gangguan sinyal akibat pantulan gelombang dari objek di sekitarnya, mengakibatkan perubahan dalam waktu tiba sinyal.
  • Multiplexing: Proses menggabungkan beberapa sinyal atau data ke dalam satu saluran komunikasi.
  • Navigasi Satelit: Penggunaan sinyal dari satelit untuk menentukan lokasi dan arah pergerakan.
  • Navigasi: Proses menentukan rute atau arah untuk perjalanan – GPS membantu dalam navigasi dengan memberikan informasi tentang posisi dan arah.
  • Odometer GPS: Fitur yang menggunakan data GPS untuk mengukur jarak yang ditempuh oleh kendaraan.
  • Pemantauan Real-Time (RTK): Metode diferensial yang memberikan koreksi waktu nyata untuk meningkatkan akurasi posisi.
  • Pemosisian Diferensial (DGPS): Metode untuk meningkatkan akurasi posisi dengan membandingkan sinyal dari stasiun referensi darat.
  • Pencari Posisi (Position Fixer): Perangkat atau aplikasi yang menggunakan sinyal GPS untuk menemukan dan menampilkan posisi geografis.
  • Penerima GPS: Alat yang menerima sinyal dari satelit GPS dan menghitung posisi – Dapat berupa perangkat handheld atau yang terintegrasi dalam kendaraan dan perangkat lainnya.
  • Pengukuran Jarak: Proses mengukur jarak dari penerima GPS ke satelit dengan menggunakan waktu tempuh sinyal.
  • Pengukuran Waktu: Penggunaan informasi waktu dalam penghitungan posisi dengan memperhatikan waktu tempuh sinyal.
  • Penguncian Sinyal: Proses di mana penerima GPS mendapatkan sinyal yang cukup kuat dari beberapa satelit untuk menghitung posisi dengan akurasi.
  • Pertukaran Data GNSS (RTCM): Format data yang digunakan untuk menyampaikan koreksi differensial melalui saluran komunikasi untuk meningkatkan akurasi posisi.
  • Posisi: Lokasi suatu titik di permukaan bumi – GPS digunakan untuk menentukan posisi secara akurat.
  • Position Dilution of Precision (PDOP): Indeks yang mengukur akurasi posisi berdasarkan distribusi satelit yang terlihat.
  • Precision Agriculture: Penggunaan GPS dan teknologi terkait dalam pertanian untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya seperti air dan pupuk.
  • Rasio Signal-to-Noise (SNR): Ukuran kekuatan sinyal GPS dibandingkan dengan tingkat derau atau gangguan.
  • Rute: Jalur yang diikuti dalam perjalanan – GPS dapat membantu merencanakan dan mengikuti rute.
  • Satelit: Benda yang mengorbit bumi atau objek langit lainnya – Dalam GPS, satelit digunakan untuk menyediakan sinyal yang digunakan untuk menentukan posisi.
  • Satellite Constellation: Kumpulan satelit yang bekerja bersama dalam sistem seperti GPS atau GLONASS untuk memberikan cakupan global.
  • Satellite Ephemeris: Data yang menggambarkan posisi dan gerakan prediksi satelit pada waktu tertentu.
  • Selective Availability (SA): Praktik yang diterapkan pada awalnya di GPS yang memperkenankan gangguan dalam sinyal untuk mengurangi akurasi posisi sipil.
  • Sinyal: Gelombang elektromagnetik yang dikirimkan oleh satelit GPS – Digunakan untuk komunikasi dengan penerima GPS.
  • Sistem Posisioning Satelit Regional (GNSS): Sistem yang mengintegrasikan sinyal dari berbagai konstelasi satelit, seperti GPS, GLONASS, Galileo, dan lainnya, untuk meningkatkan akurasi dan ketersediaan.
  • Spoofing GNSS: Manipulasi sinyal satelit untuk mengganggu atau memalsukan informasi posisi di sistem navigasi satelit.
  • Survey Grade GPS: Penerima GPS yang digunakan dalam survei yang memerlukan akurasi tinggi.
  • Time To First Fix (TTFF): Waktu yang dibutuhkan penerima GPS untuk menghitung posisi yang akurat setelah dinyalakan.
  • Time Transfer: Penggunaan sinyal GPS untuk menyinkronkan jam di berbagai perangkat.
  • Titik Referensi: Lokasi yang dikenali dengan koordinat yang tetap dan digunakan sebagai acuan dalam navigasi.
  • Tracklog: Catatan jejak perjalanan yang dibuat oleh perangkat GPS untuk merekam rute yang telah ditempuh.
  • Triangulasi: Metode menentukan posisi dengan mengukur sudut antara garis pandang ke titik-titik terkenal – Terkait dengan pengukuran sudut terhadap satelit dalam GPS.
  • Trilaterasi: Metode menghitung posisi dengan mengukur jarak dari tiga titik referensi – Digunakan dalam GPS dengan sinyal dari tiga satelit untuk menentukan posisi.
  • Tropospheric Delay: Penundaan sinyal GPS yang disebabkan oleh lapisan troposfer di atmosfer yang dapat mempengaruhi akurasi posisi.
  • Trusted Location: Lokasi yang telah diverifikasi dan dianggap aman untuk operasi tertentu, seperti pembayaran mobile.
  • Velocity: Kecepatan suatu objek dalam pergerakan, dinyatakan dalam satuan tertentu (misalnya kilometer per jam).
  • WAAS (Wide Area Augmentation System): Sistem Peningkatan Area Luas – Sistem tambahan untuk meningkatkan akurasi GPS di wilayah Amerika Utara.
  • Wayfinding: Proses menemukan rute dan arah dengan bantuan alat seperti GPS.
  • Waypoint: Titik perantara – Lokasi yang ditandai di GPS untuk tujuan navigasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *