Daftar Istilah dan Definisi pada Band Musik

  1. Acoustic: Penggunaan instrumen musik yang tidak menggunakan listrik atau penguatan, sering kali untuk pertunjukan akustik.
  2. Album: Kumpulan lagu yang dirilis dalam satu paket.
  3. Arransemen: Proses mengatur ulang musik atau menciptakan versi baru dari lagu dengan memperhatikan harmoni, melodi, dan instrumen yang digunakan.
  4. Backing Vocals: Vokal latar yang mendukung vokalis utama dalam lagu.
  5. Band: Kelompok musisi yang bermain bersama untuk membuat musik.
  6. Bassis: Anggota band yang memainkan gitar bass, yang memberikan fondasi ritmis dan melodi rendah.
  7. Beat: Ketukan dasar atau ritme dalam musik yang menjadi dasar perhitungan waktu.
  8. Breakdown: Bagian dalam lagu yang memiliki ritme lambat dan berat, sering kali disertai dengan breakdown di instrumen.
  9. Bridge: Bagian dalam lagu yang menghubungkan bagian-bagian lain dan sering kali memiliki nuansa musik yang berbeda.
  10. Chart: Daftar lagu atau album yang populer atau terjual baik di pasar musik.
  11. Chord Progression: Urutan akor dalam sebuah lagu yang membentuk struktur harmoni.
  12. Chorus: Bagian lagu yang paling diulang dan biasanya memiliki melodi yang mudah diingat.
  13. Coda: Bagian akhir dari lagu yang memberikan penutup atau penyelesaian.
  14. Cover: Versi lagu yang direkam oleh band lain, bukan pencipta aslinya.
  15. DAW (Digital Audio Workstation): Perangkat lunak untuk merekam, mengedit, dan mengolah audio digital.
  16. Distorsi: Efek suara yang mengubah karakter suara asli menjadi lebih kasar atau keras, biasanya digunakan pada gitar.
  17. Double Track: Teknik rekaman di mana vokal atau instrumen dimainkan atau dinyanyikan dua kali dan digabungkan untuk menciptakan suara yang lebih penuh.
  18. Downtempo: Gaya musik dengan tempo yang lambat dan tenang.
  19. Drummer: Anggota band yang memainkan drum dan mengatur ritme lagu.
  20. Duet: Kolaborasi musikal antara dua vokalis atau pemain instrumen.
  21. Dynamics: Volume atau tingkat kekuatan musik yang bervariasi selama pertunjukan.
  22. Encore: Lagu tambahan yang dimainkan setelah permintaan dari penonton pada akhir pertunjukan.
  23. Encore: Tampilan tambahan yang diminta oleh penonton setelah penampilan utama band.
  24. EP (Extended Play): Rilisan musik yang lebih pendek daripada album, tetapi lebih panjang dari single.
  25. Fade In/Fade Out: Efek peredupan atau peningkatan volume musik secara perlahan-lahan pada awal atau akhir lagu.
  26. Feedback Loop: Siklus di mana suara dari speaker kembali ke mikrofon dan diputar kembali, menyebabkan suara berulang-ulang dan berdengung.
  27. Feedback: Bunyi bersiul atau berdengung yang timbul saat suara dari amplifier atau sistem audio kembali ke mikrofon.
  28. Fills: Penambahan suara atau versi instrumentasi tambahan di antara lirik atau bagian lagu tertentu.
  29. Fret: Strip logam kecil pada leher gitar atau bass yang menandai posisi untuk menghasilkan nada tertentu.
  30. Frontman/Frontwoman: Anggota band yang menjadi pusat perhatian dan berinteraksi langsung dengan penonton selama pertunjukan.
  31. Gitaris: Anggota band yang memainkan gitar, biasanya ada gitaris ritme dan gitaris lead. Glosarium.org
  32. Groove: Pola ritmis yang menarik dan enak didengar yang membuat orang ingin ikut berdansa atau menggerakkan tubuh.
  33. Harmony: Pada dasarnya, kombinasi dua atau lebih nada yang dimainkan bersamaan untuk menciptakan suara yang padu.
  34. Headliner: Band atau artis utama yang tampil dalam acara konser atau festival.
  35. Homogenitas: Keseragaman atau keselarasan suara antara anggota band dalam menyampaikan musik.
  36. Improvisasi: Bermain musik secara spontan dan tanpa rencana sebelumnya.
  37. In-Ear Monitor: Sistem monitor yang ditempatkan di telinga anggota band untuk mendengarkan suara panggung dan vokal dengan lebih jelas.
  38. Intro: Bagian awal lagu yang memperkenalkan tema dan suasana lagu.
  39. Jam Session: Sesi musik informal di mana musisi berkumpul untuk bermain secara spontan dan improvisasi.
  40. Jamming: Bermain musik secara spontan tanpa skrip atau aturan ketat.
  41. Jingle: Iklan musik singkat dengan melodi yang mudah diingat.
  42. Key Change: Perubahan kunci atau nada dasar lagu selama pertunjukan.
  43. Key Signature: Tanda yang menunjukkan kunci atau tanda nada yang digunakan dalam sebuah lagu.
  44. Key: Skala musik atau kunci yang menentukan nada dasar lagu.
  45. Keyboardis: Anggota band yang memainkan keyboard atau piano.
  46. Komposisi: Proses menciptakan lagu dengan mengatur melodi, harmoni, dan struktur.
  47. Kover: Membuat aransemen baru dari lagu yang sudah ada.
  48. Legato: Teknik bermain atau menyanyikan not dengan menghubungkan mereka dengan lembut dan lancar.
  49. Lirik: Teks atau kata-kata lagu.
  50. Loop: Pengulangan potongan musik atau suara untuk menciptakan pola yang terus-menerus.
  51. Medley: Penggabungan beberapa lagu menjadi satu kesatuan dalam sebuah pertunjukan.
  52. Melisma: Teknik vokal di mana satu suku kata dinyanyikan dengan beberapa nada.
  53. Melody: Serangkaian nada yang membentuk inti dari sebuah lagu dan mudah diingat.
  54. Metronom: Alat yang digunakan untuk membantu menjaga tempo atau kecepatan ketukan dalam musik.
  55. Modulasi: Perubahan kunci musik selama lagu berlangsung.
  56. Moshing: Aktivitas bergerombol dan bergerak dengan energi tinggi di area depan panggung dalam konser musik yang bertenaga.
  57. Ostinato: Motif musik yang diulang secara berulang-ulang selama bagian tertentu dalam lagu.
  58. Outro: Bagian akhir lagu yang membawa lagu ke pengakhiran.
  59. Outtake: Rekaman yang tidak dimasukkan ke dalam album akhir, sering kali karena alasan produksi.
  60. Pitch Bend: Teknik pada instrumen musik tertentu, seperti gitar atau keyboard, untuk memodulasi nada dengan membungkukkan senar atau menekan kunci secara berbeda.
  61. Pitch: Tinggi rendahnya suara atau nada dalam musik.
  62. Power Chord: Akor sederhana yang terdiri dari hanya dua atau tiga nada, umumnya digunakan pada gitar listrik.
  63. Reff/Refrein: Bagian lagu yang berulang dan memiliki melodi serta lirik yang sama.
  64. Refrain: Bagian lagu yang berulang setelah setiap verse, biasanya memiliki melodi dan lirik yang sama.
  65. Reverb: Efek suara yang memberikan rasa ruang atau kedalaman pada rekaman atau suara.
  66. Riff: Motif musik yang diulang secara teratur dan menjadi elemen utama dalam lagu.
  67. Sampler: Perangkat atau software untuk merekam, menyimpan, dan memutar kembali suara atau potongan musik.
  68. Sampler: Perangkat elektronik atau perangkat lunak yang digunakan untuk merekam, menyimpan, dan memainkan kembali suara atau sampel musik.
  69. Set Time: Durasi waktu yang diberikan kepada sebuah band untuk tampil dalam acara atau pertunjukan.
  70. Setlist: Daftar lagu yang akan dimainkan dalam satu pertunjukan.
  71. Single: Satu lagu yang dirilis sebagai produk tunggal.
  72. Solo: Bagian musik di mana satu anggota band tampil sendiri, biasanya bermain improvisasi.
  73. Soundcheck: Proses penyesuaian dan pengaturan suara sebelum pertunjukan.
  74. Staccato: Teknik bermain atau menyanyikan not dengan pendek dan tegas.
  75. Stage Diving: Aksi penonton yang melompat dari panggung ke kerumunan penonton di depannya.
  76. Stage Presence: Kemampuan seorang musisi atau band untuk tampil menarik dan berpengaruh di atas panggung.
  77. Syncopation: Pola ritmis yang menempatkan aksen pada bagian yang tidak biasa dari ketukan musik.
  78. Tempo: Kecepatan atau kecepatan musik yang diukur dalam bpm (beat per menit).
  79. Unplugged: Pertunjukan di mana band bermain tanpa menggunakan instrumen listrik atau amplifikasi.
  80. Venue: Tempat atau lokasi di mana band tampil atau melakukan pertunjukan.
  81. Verse: Bagian lagu yang menceritakan cerita atau mengembangkan tema.
  82. Vibrato: Teknik memainkan nada dengan bergetar atau bergetar secara cepat untuk memberikan sentuhan emosional pada musik.
  83. Vokalis: Anggota band yang bertanggung jawab menyanyikan lirik lagu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *