Daftar Istilah Cosplayer (Kamus Cosplay)

  1. Ani-Com: Singkatan dari “Animation and Comics,” merujuk pada acara komik dan animasi atau konvensi di berbagai negara.
  2. Armor Crafting: Seni merancang dan membuat bagian-bagian kostum berbahan keras seperti armor, biasanya menggunakan bahan seperti foam atau plastik.
  3. Armor Worbla: Jenis bahan termoplastik yang sering digunakan dalam pembuatan prop dan bagian kostum berbahan keras, dapat diubah bentuknya dengan pemanasan.
  4. Armor: Bagian kostum yang terbuat dari bahan keras, seperti logam atau fiberglass, untuk meniru tampilan baju besi atau pelindung karakter.
  5. Badge Cosplay: Cosplayer memakai lencana atau “badge” yang mencantumkan nama karakter yang di-Cosplay atau sumber karya fiksinya.
  6. Badge/ID Card: Kartu identitas atau lencana yang dipakai oleh cosplayer untuk mengenali karakter yang di-Cosplay, biasanya berisi nama karakter dan sumber karya fiksinya.
  7. Canon: Segala hal yang resmi dan diakui dalam cerita asli atau karya fiksi yang menjadi sumber karakter yang di-Cosplay.
  8. Casual Cosplay: Melakukan Cosplay dengan mengenakan pakaian sehari-hari yang terinspirasi oleh karakter atau tema tertentu.
  9. Casual Cosplayer: Seseorang yang hanya sesekali atau tidak terlalu sering melakukan Cosplay, tetapi tetap menikmati kegiatan tersebut.
  10. Casual Lolita: Gaya Lolita yang lebih santai dan dapat dikenakan sehari-hari tanpa kekakuan elemen klasik.
  11. Character Analysis: Analisis mendalam tentang karakter yang akan di-Cosplay, termasuk penelitian tentang kepribadian, latar belakang, dan sikap karakter tersebut.
  12. Character Interpretation: Mengembangkan kepribadian dan sikap karakter yang di-Cosplay, serta berusaha menyampaikan karakter tersebut secara akurat dalam penampilan dan tingkah laku.
  13. Character Sheet: Dokumen atau gambar referensi yang berisi detail tentang karakter yang akan di-Cosplay, termasuk gambar pakaian, aksesori, dan warna rambut.
  14. Closet Cosplay: Melakukan Cosplay dengan kostum dari pakaian sehari-hari atau pakaian yang ada di lemari.
  15. Closet Cosplay: Melakukan Cosplay dengan menggunakan pakaian sehari-hari atau pakaian yang ada di lemari tanpa perlu membuat kostum khusus.
  16. Closet Cosplayer: Seseorang yang suka ber-Cosplay, tetapi lebih memilih mengenakan pakaian dan aksesori yang sudah dimiliki tanpa membuat kostum khusus.
  17. Closet Costume: Kostum yang dibuat dengan menggunakan pakaian dan aksesori yang sudah ada di lemari tanpa harus membuatnya dari awal.
  18. CMV (Cosplay Music Video): Video yang menampilkan para cosplayer dalam tindakan dan kostum mereka dengan latar musik atau lagu tema yang sesuai.
  19. Convention Swag: Barang-barang gratis atau hadiah yang didapatkan oleh pengunjung dalam acara Cosplay atau konvensi.
  20. Cospaint: Menggunakan cat wajah atau body paint untuk meniru warna kulit atau tampilan karakter tertentu.
  21. Cosplay Auction: Lelang di mana cosplayer dapat menjual atau membeli kostum, prop, atau barang-barang lain terkait Cosplay.
  22. Cosplay Café: Kafe atau restoran dengan tema Cosplay, di mana pelayan dan pelayan berpakaian seperti karakter anime atau manga.
  23. Cosplay Contest: Lomba di acara Cosplay di mana para cosplayer bersaing dalam berbagai kategori dan memiliki kesempatan untuk memenangkan hadiah.
  24. Cosplay Controversy: Perdebatan atau kontroversi yang muncul terkait kostum, karakter, atau tindakan cosplayer dalam komunitas.
  25. Cosplay Dance: Pertunjukan tarian dengan gerakan-gerakan yang mengadopsi karakter atau tema Cosplay tertentu.
  26. Cosplay Gathering: Pertemuan informal para cosplayer yang memiliki minat dan tema Cosplay tertentu.
  27. Cosplay Guest: Tamu khusus atau selebriti cosplayer yang diundang untuk tampil atau berbicara dalam acara Cosplay.
  28. Cosplay Kohai: Seorang cosplayer pemula atau yang kurang berpengalaman yang belajar dari cosplayer senior atau cosplay senpai.
  29. Cosplay Lounge: Area di acara Cosplay yang disediakan sebagai tempat istirahat dan bersosialisasi bagi para cosplayer.
  30. Cosplay Makeup Tutorial: Panduan atau video yang menjelaskan cara menerapkan makeup untuk mencocokkan tampilan karakter yang di-Cosplay.
  31. Cosplay Pageant: Lomba di mana para cosplayer berkompetisi dalam peran karakter dan penampilan panggung mereka.
  32. Cosplay Panel: Presentasi atau diskusi yang diadakan dalam acara Cosplay, biasanya dengan topik yang terkait dengan hobi Cosplay.
  33. Cosplay Parade: Parade di acara Cosplay di mana para cosplayer berjalan bersama-sama untuk memamerkan kostum mereka.
  34. Cosplay Performance: Pertunjukan panggung di mana cosplayer berakting atau menampilkan tarian, pertunjukan musik, atau aksi khusus lainnya sebagai karakter yang di-Cosplay.
  35. Cosplay Photobook: Buku foto khusus yang berisi gambar-gambar cosplayer dalam berbagai tampilan kostum yang di-Cosplay.
  36. Cosplay Photobooth: Area di acara Cosplay yang disediakan untuk sesi pemotretan resmi oleh fotografer profesional atau sukarelawan.
  37. Cosplay Repair Kit: Tas atau kotak yang berisi peralatan dan bahan yang digunakan untuk perbaikan darurat pada kostum atau prop saat acara berlangsung.
  38. Cosplay Repair Station: Area di acara Cosplay yang disediakan untuk perbaikan cepat pada kostum atau prop yang rusak.
  39. Cosplay Runway: Ajang di mana cosplayer berjalan di atas panggung untuk memamerkan kostum mereka secara individual atau kelompok.
  40. Cosplay Senpai: Seorang cosplayer yang lebih berpengalaman dan dihormati, sering memberikan bimbingan dan dukungan kepada cosplayer pemula.
  41. Cosplay: Kegiatan berdandan dan berperan seperti karakter dari manga, anime, film, atau permainan, dengan mendetailkan kostum dan kepribadian karakter tersebut.
  42. Cosplayer: Seseorang yang melakukan Cosplay, menjadi karakter dari karya fiksi tertentu dengan meniru kostum dan sikap karakter tersebut.
  43. Crossplay: Cosplay di mana seseorang berperan sebagai karakter dengan jenis kelamin berbeda dari dirinya sendiri.
  44. Crossplay: Cosplayer yang berperan sebagai karakter yang memiliki jenis kelamin berbeda dengan dirinya.
  45. Decora: Gaya berpakaian dari Jepang yang khas dengan aksesori yang berlebihan dan cerah, termasuk banyak gantungan kunci, pin, dan gelang.
  46. Fabric Dyeing: Proses pewarnaan kain untuk mencocokkan warna atau tampilan khusus pada kostum.
  47. Fanart Cosplay: Cosplay berdasarkan ilustrasi fan-made atau seni penggemar dari karakter yang ada.
  48. Fursuit: Kostum yang menyerupai karakter hewan antropomorfik, umumnya digunakan dalam komunitas Furry.
  49. Gakuran: Seragam sekolah pria Jepang yang sering di-Cosplay.
  50. Genderbend Cosplay: Cosplay di mana cosplayer berperan sebagai versi gender yang berbeda dari karakter aslinya.
  51. Gijinka: Merupakan istilah dalam dunia Cosplay di mana cosplayer menggambarkan karakter non-manusia seperti hewan, benda mati, atau makanan dalam bentuk manusia.
  52. Glomping: Tindakan menyambut teman sesama cosplayer dengan cara memeluk secara bersemangat.
  53. Group Cosplay: Cosplay dalam kelompok di mana beberapa orang mengenakan kostum dari karya fiksi yang sama atau tema yang terkait.
  54. Group Photoshoot: Sesi pemotretan khusus di mana kelompok cosplayer berkumpul untuk mengambil foto bersama sebagai karakter-karakter yang terkait.
  55. Gyaru: Gaya berpakaian dan dandanan Jepang yang khas dengan penekanan pada riasan mata dan gaya rambut yang mencolok.
  56. Hall Cosplay: Melakukan Cosplay di dalam area pameran atau konvensi tanpa mengikuti acara atau kompetisi khusus.
  57. Handler: Seseorang yang membantu cosplayer selama acara, seperti mengatur kostum, mengatur wig, atau membawa prop.
  58. Headcanon: Interpretasi atau penggambaran karakter yang berasal dari pendapat pribadi dan tidak diakui dalam cerita asli.
  59. Ita-Bag: Tas atau ransel yang dipenuhi dengan pin, gantungan kunci, dan barang-barang bertema karakter anime atau manga kesayangan.
  60. J-Fashion: Mode atau gaya berpakaian yang terinspirasi oleh budaya pop Jepang, seperti Lolita, Gyaru, atau Visual Kei.
  61. Janken: Permainan batu-gunting-kertas yang sering digunakan untuk menentukan urutan pertunjukan atau pemilihan pemenang dalam acara Cosplay.
  62. Kigurumi: Jenis kostum yang menyerupai hewan atau karakter fiksi dengan tampilan yang lucu dan menggemaskan.
  63. Konvensi Cosplay: Acara atau pertemuan di mana para cosplayer berkumpul untuk berbagi pengalaman dan menunjukkan kostum mereka.
  64. Kostum: Pakaian dan aksesoris yang digunakan oleh cosplayer untuk meniru karakter fiksi yang dipilih.
  65. Lolita: Gaya berpakaian yang terinspirasi dari mode Eropa abad ke-18 dengan sentuhan feminin dan klasik.
  66. Make-up karakter: Teknik rias wajah untuk mendekati tampilan wajah karakter yang di-Cosplay.
  67. Mashup Cosplay: Cosplay yang menggabungkan dua atau lebih karakter dari karya fiksi yang berbeda, menciptakan tampilan unik yang menggabungkan elemen dari setiap karakter.
  68. Mashup Cosplay: Kostum yang menggabungkan karakter dari dua atau lebih karya fiksi yang berbeda.
  69. Mecha Cosplay: Cosplay yang berfokus pada karakter-karakter dari genre mecha, seperti robot atau kendaraan futuristik.
  70. OOTD (Outfit of the Day): Ungkapan yang digunakan untuk menunjukkan tampilan pakaian seseorang pada hari tertentu, termasuk tampilan Cosplay.
  71. Photobombing: Bertindak lucu atau mengganggu saat pemotretan orang lain dalam acara Cosplay.
  72. Photoshoot Cosplay: Proses pemotretan khusus untuk mengabadikan tampilan cosplayer dan kostumnya.
  73. Pocky Game: Permainan di mana dua orang mencoba untuk makan pocky (sejenis permen stik Jepang) dari kedua ujung stik hingga bertemu di tengah.
  74. Posing: Mengadopsi sikap dan gerakan karakter yang di-Cosplay untuk sesi pemotretan atau penampilan di panggung.
  75. Prop Commission: Menerima pesanan dari orang lain untuk membuat prop atau aksesori Cosplay sesuai permintaan.
  76. Prop Safety: Kepatuhan pada peraturan dan keamanan dalam menggunakan prop atau senjata palsu di acara Cosplay.
  77. Prop Weapon Check: Pemeriksaan keamanan prop weapon atau senjata palsu sebelum diperbolehkan masuk ke acara Cosplay.
  78. Prop: Atribut atau perlengkapan tambahan seperti senjata palsu, peralatan, atau barang bawaan karakter yang dibuat untuk melengkapi Cosplay.
  79. Propmaker: Seseorang yang khusus membuat atau mendesain prop untuk Cosplay.
  80. Reference Photo: Gambar atau foto yang menjadi referensi untuk merancang atau membuat kostum yang identik dengan karakter yang akan di-Cosplay.
  81. SFX Makeup: Makeup khusus untuk menciptakan efek khusus, seperti luka, bekas, atau efek supernatural pada karakter yang di-Cosplay.
  82. Test Fit: Mencoba dan memeriksa sejauh mana kostum dan aksesori cocok pada tubuh cosplayer sebelum penampilan resmi.
  83. Tokusatsu: Genre film atau serial TV Jepang yang berfokus pada aksi langsung dan efek khusus, sering kali di-Cosplay oleh para penggemar.
  84. Weaboo: Ungkapan yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang sangat menggemari budaya Jepang hingga berlebihan dan kadang-kadang mengesampingkan budaya mereka sendiri.
  85. Wig Cap: Topi khusus yang dikenakan sebelum memakai wig untuk menyembunyikan rambut asli dan membuat wig lebih mudah dikenakan.
  86. Wig Cap: Topi khusus yang dikenakan sebelum memakai wig untuk menyembunyikan rambut asli dan mempermudah pemasangan wig.
  87. Wig Stand: Penyangga atau tiang khusus untuk menjaga agar wig tetap rapi dan terhindar dari kerusakan saat tidak digunakan.
  88. Wig Styling: Seni merapikan dan mengubah tampilan wig agar sesuai dengan karakter yang di-Cosplay.
  89. Wig: Rambut palsu atau wig yang digunakan cosplayer untuk mencocokkan tampilan rambut karakter yang dipilih.
  90. WIP (Work in Progress): Ungkapan yang digunakan untuk menandakan bahwa proyek kostum atau prop sedang dalam proses pembuatan dan belum selesai.
  91. Work in Progress (WIP): Ungkapan yang digunakan untuk menggambarkan bahwa proyek kostum atau prop masih dalam tahap pengerjaan dan belum selesai.
  92. Zentai Suit: Kostum berbahan spandex atau lycra yang menutupi seluruh tubuh, termasuk wajah, biasanya digunakan untuk Cosplay karakter humanoid tanpa fitur wajah yang jelas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *