- Ani-Com: Singkatan dari “Animation and Comics,” merujuk pada acara komik dan animasi atau konvensi di berbagai negara.
- Armor Crafting: Seni merancang dan membuat bagian-bagian kostum berbahan keras seperti armor, biasanya menggunakan bahan seperti foam atau plastik.
- Armor Worbla: Jenis bahan termoplastik yang sering digunakan dalam pembuatan prop dan bagian kostum berbahan keras, dapat diubah bentuknya dengan pemanasan.
- Armor: Bagian kostum yang terbuat dari bahan keras, seperti logam atau fiberglass, untuk meniru tampilan baju besi atau pelindung karakter.
- Badge Cosplay: Cosplayer memakai lencana atau “badge” yang mencantumkan nama karakter yang di-Cosplay atau sumber karya fiksinya.
- Badge/ID Card: Kartu identitas atau lencana yang dipakai oleh cosplayer untuk mengenali karakter yang di-Cosplay, biasanya berisi nama karakter dan sumber karya fiksinya.
- Canon: Segala hal yang resmi dan diakui dalam cerita asli atau karya fiksi yang menjadi sumber karakter yang di-Cosplay.
- Casual Cosplay: Melakukan Cosplay dengan mengenakan pakaian sehari-hari yang terinspirasi oleh karakter atau tema tertentu.
- Casual Cosplayer: Seseorang yang hanya sesekali atau tidak terlalu sering melakukan Cosplay, tetapi tetap menikmati kegiatan tersebut.
- Casual Lolita: Gaya Lolita yang lebih santai dan dapat dikenakan sehari-hari tanpa kekakuan elemen klasik.
- Character Analysis: Analisis mendalam tentang karakter yang akan di-Cosplay, termasuk penelitian tentang kepribadian, latar belakang, dan sikap karakter tersebut.
- Character Interpretation: Mengembangkan kepribadian dan sikap karakter yang di-Cosplay, serta berusaha menyampaikan karakter tersebut secara akurat dalam penampilan dan tingkah laku.
- Character Sheet: Dokumen atau gambar referensi yang berisi detail tentang karakter yang akan di-Cosplay, termasuk gambar pakaian, aksesori, dan warna rambut.
- Closet Cosplay: Melakukan Cosplay dengan kostum dari pakaian sehari-hari atau pakaian yang ada di lemari.
- Closet Cosplay: Melakukan Cosplay dengan menggunakan pakaian sehari-hari atau pakaian yang ada di lemari tanpa perlu membuat kostum khusus.
- Closet Cosplayer: Seseorang yang suka ber-Cosplay, tetapi lebih memilih mengenakan pakaian dan aksesori yang sudah dimiliki tanpa membuat kostum khusus.
- Closet Costume: Kostum yang dibuat dengan menggunakan pakaian dan aksesori yang sudah ada di lemari tanpa harus membuatnya dari awal.
- CMV (Cosplay Music Video): Video yang menampilkan para cosplayer dalam tindakan dan kostum mereka dengan latar musik atau lagu tema yang sesuai.
- Convention Swag: Barang-barang gratis atau hadiah yang didapatkan oleh pengunjung dalam acara Cosplay atau konvensi.
- Cospaint: Menggunakan cat wajah atau body paint untuk meniru warna kulit atau tampilan karakter tertentu.
- Cosplay Auction: Lelang di mana cosplayer dapat menjual atau membeli kostum, prop, atau barang-barang lain terkait Cosplay.
- Cosplay Café: Kafe atau restoran dengan tema Cosplay, di mana pelayan dan pelayan berpakaian seperti karakter anime atau manga.
- Cosplay Contest: Lomba di acara Cosplay di mana para cosplayer bersaing dalam berbagai kategori dan memiliki kesempatan untuk memenangkan hadiah.
- Cosplay Controversy: Perdebatan atau kontroversi yang muncul terkait kostum, karakter, atau tindakan cosplayer dalam komunitas.
- Cosplay Dance: Pertunjukan tarian dengan gerakan-gerakan yang mengadopsi karakter atau tema Cosplay tertentu.
- Cosplay Gathering: Pertemuan informal para cosplayer yang memiliki minat dan tema Cosplay tertentu.
- Cosplay Guest: Tamu khusus atau selebriti cosplayer yang diundang untuk tampil atau berbicara dalam acara Cosplay.
- Cosplay Kohai: Seorang cosplayer pemula atau yang kurang berpengalaman yang belajar dari cosplayer senior atau cosplay senpai.
- Cosplay Lounge: Area di acara Cosplay yang disediakan sebagai tempat istirahat dan bersosialisasi bagi para cosplayer.
- Cosplay Makeup Tutorial: Panduan atau video yang menjelaskan cara menerapkan makeup untuk mencocokkan tampilan karakter yang di-Cosplay.
- Cosplay Pageant: Lomba di mana para cosplayer berkompetisi dalam peran karakter dan penampilan panggung mereka.
- Cosplay Panel: Presentasi atau diskusi yang diadakan dalam acara Cosplay, biasanya dengan topik yang terkait dengan hobi Cosplay.
- Cosplay Parade: Parade di acara Cosplay di mana para cosplayer berjalan bersama-sama untuk memamerkan kostum mereka.
- Cosplay Performance: Pertunjukan panggung di mana cosplayer berakting atau menampilkan tarian, pertunjukan musik, atau aksi khusus lainnya sebagai karakter yang di-Cosplay.
- Cosplay Photobook: Buku foto khusus yang berisi gambar-gambar cosplayer dalam berbagai tampilan kostum yang di-Cosplay.
- Cosplay Photobooth: Area di acara Cosplay yang disediakan untuk sesi pemotretan resmi oleh fotografer profesional atau sukarelawan.
- Cosplay Repair Kit: Tas atau kotak yang berisi peralatan dan bahan yang digunakan untuk perbaikan darurat pada kostum atau prop saat acara berlangsung.
- Cosplay Repair Station: Area di acara Cosplay yang disediakan untuk perbaikan cepat pada kostum atau prop yang rusak.
- Cosplay Runway: Ajang di mana cosplayer berjalan di atas panggung untuk memamerkan kostum mereka secara individual atau kelompok.
- Cosplay Senpai: Seorang cosplayer yang lebih berpengalaman dan dihormati, sering memberikan bimbingan dan dukungan kepada cosplayer pemula.
- Cosplay: Kegiatan berdandan dan berperan seperti karakter dari manga, anime, film, atau permainan, dengan mendetailkan kostum dan kepribadian karakter tersebut.
- Cosplayer: Seseorang yang melakukan Cosplay, menjadi karakter dari karya fiksi tertentu dengan meniru kostum dan sikap karakter tersebut.
- Crossplay: Cosplay di mana seseorang berperan sebagai karakter dengan jenis kelamin berbeda dari dirinya sendiri.
- Crossplay: Cosplayer yang berperan sebagai karakter yang memiliki jenis kelamin berbeda dengan dirinya.
- Decora: Gaya berpakaian dari Jepang yang khas dengan aksesori yang berlebihan dan cerah, termasuk banyak gantungan kunci, pin, dan gelang.
- Fabric Dyeing: Proses pewarnaan kain untuk mencocokkan warna atau tampilan khusus pada kostum.
- Fanart Cosplay: Cosplay berdasarkan ilustrasi fan-made atau seni penggemar dari karakter yang ada.
- Fursuit: Kostum yang menyerupai karakter hewan antropomorfik, umumnya digunakan dalam komunitas Furry.
- Gakuran: Seragam sekolah pria Jepang yang sering di-Cosplay.
- Genderbend Cosplay: Cosplay di mana cosplayer berperan sebagai versi gender yang berbeda dari karakter aslinya.
- Gijinka: Merupakan istilah dalam dunia Cosplay di mana cosplayer menggambarkan karakter non-manusia seperti hewan, benda mati, atau makanan dalam bentuk manusia.
- Glomping: Tindakan menyambut teman sesama cosplayer dengan cara memeluk secara bersemangat.
- Group Cosplay: Cosplay dalam kelompok di mana beberapa orang mengenakan kostum dari karya fiksi yang sama atau tema yang terkait.
- Group Photoshoot: Sesi pemotretan khusus di mana kelompok cosplayer berkumpul untuk mengambil foto bersama sebagai karakter-karakter yang terkait.
- Gyaru: Gaya berpakaian dan dandanan Jepang yang khas dengan penekanan pada riasan mata dan gaya rambut yang mencolok.
- Hall Cosplay: Melakukan Cosplay di dalam area pameran atau konvensi tanpa mengikuti acara atau kompetisi khusus.
- Handler: Seseorang yang membantu cosplayer selama acara, seperti mengatur kostum, mengatur wig, atau membawa prop.
- Headcanon: Interpretasi atau penggambaran karakter yang berasal dari pendapat pribadi dan tidak diakui dalam cerita asli.
- Ita-Bag: Tas atau ransel yang dipenuhi dengan pin, gantungan kunci, dan barang-barang bertema karakter anime atau manga kesayangan.
- J-Fashion: Mode atau gaya berpakaian yang terinspirasi oleh budaya pop Jepang, seperti Lolita, Gyaru, atau Visual Kei.
- Janken: Permainan batu-gunting-kertas yang sering digunakan untuk menentukan urutan pertunjukan atau pemilihan pemenang dalam acara Cosplay.
- Kigurumi: Jenis kostum yang menyerupai hewan atau karakter fiksi dengan tampilan yang lucu dan menggemaskan.
- Konvensi Cosplay: Acara atau pertemuan di mana para cosplayer berkumpul untuk berbagi pengalaman dan menunjukkan kostum mereka.
- Kostum: Pakaian dan aksesoris yang digunakan oleh cosplayer untuk meniru karakter fiksi yang dipilih.
- Lolita: Gaya berpakaian yang terinspirasi dari mode Eropa abad ke-18 dengan sentuhan feminin dan klasik.
- Make-up karakter: Teknik rias wajah untuk mendekati tampilan wajah karakter yang di-Cosplay.
- Mashup Cosplay: Cosplay yang menggabungkan dua atau lebih karakter dari karya fiksi yang berbeda, menciptakan tampilan unik yang menggabungkan elemen dari setiap karakter.
- Mashup Cosplay: Kostum yang menggabungkan karakter dari dua atau lebih karya fiksi yang berbeda.
- Mecha Cosplay: Cosplay yang berfokus pada karakter-karakter dari genre mecha, seperti robot atau kendaraan futuristik.
- OOTD (Outfit of the Day): Ungkapan yang digunakan untuk menunjukkan tampilan pakaian seseorang pada hari tertentu, termasuk tampilan Cosplay.
- Photobombing: Bertindak lucu atau mengganggu saat pemotretan orang lain dalam acara Cosplay.
- Photoshoot Cosplay: Proses pemotretan khusus untuk mengabadikan tampilan cosplayer dan kostumnya.
- Pocky Game: Permainan di mana dua orang mencoba untuk makan pocky (sejenis permen stik Jepang) dari kedua ujung stik hingga bertemu di tengah.
- Posing: Mengadopsi sikap dan gerakan karakter yang di-Cosplay untuk sesi pemotretan atau penampilan di panggung.
- Prop Commission: Menerima pesanan dari orang lain untuk membuat prop atau aksesori Cosplay sesuai permintaan.
- Prop Safety: Kepatuhan pada peraturan dan keamanan dalam menggunakan prop atau senjata palsu di acara Cosplay.
- Prop Weapon Check: Pemeriksaan keamanan prop weapon atau senjata palsu sebelum diperbolehkan masuk ke acara Cosplay.
- Prop: Atribut atau perlengkapan tambahan seperti senjata palsu, peralatan, atau barang bawaan karakter yang dibuat untuk melengkapi Cosplay.
- Propmaker: Seseorang yang khusus membuat atau mendesain prop untuk Cosplay.
- Reference Photo: Gambar atau foto yang menjadi referensi untuk merancang atau membuat kostum yang identik dengan karakter yang akan di-Cosplay.
- SFX Makeup: Makeup khusus untuk menciptakan efek khusus, seperti luka, bekas, atau efek supernatural pada karakter yang di-Cosplay.
- Test Fit: Mencoba dan memeriksa sejauh mana kostum dan aksesori cocok pada tubuh cosplayer sebelum penampilan resmi.
- Tokusatsu: Genre film atau serial TV Jepang yang berfokus pada aksi langsung dan efek khusus, sering kali di-Cosplay oleh para penggemar.
- Weaboo: Ungkapan yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang sangat menggemari budaya Jepang hingga berlebihan dan kadang-kadang mengesampingkan budaya mereka sendiri.
- Wig Cap: Topi khusus yang dikenakan sebelum memakai wig untuk menyembunyikan rambut asli dan membuat wig lebih mudah dikenakan.
- Wig Cap: Topi khusus yang dikenakan sebelum memakai wig untuk menyembunyikan rambut asli dan mempermudah pemasangan wig.
- Wig Stand: Penyangga atau tiang khusus untuk menjaga agar wig tetap rapi dan terhindar dari kerusakan saat tidak digunakan.
- Wig Styling: Seni merapikan dan mengubah tampilan wig agar sesuai dengan karakter yang di-Cosplay.
- Wig: Rambut palsu atau wig yang digunakan cosplayer untuk mencocokkan tampilan rambut karakter yang dipilih.
- WIP (Work in Progress): Ungkapan yang digunakan untuk menandakan bahwa proyek kostum atau prop sedang dalam proses pembuatan dan belum selesai.
- Work in Progress (WIP): Ungkapan yang digunakan untuk menggambarkan bahwa proyek kostum atau prop masih dalam tahap pengerjaan dan belum selesai.
- Zentai Suit: Kostum berbahan spandex atau lycra yang menutupi seluruh tubuh, termasuk wajah, biasanya digunakan untuk Cosplay karakter humanoid tanpa fitur wajah yang jelas.