Daftar Istilah Cake (Kue)

  • Almond Extract (Ekstrak Almond): Cairan yang mengandung rasa almon yang digunakan sebagai bahan tambahan dalam adonan kue untuk memberikan rasa khas.
  • Bake (Memanggang): Proses memasak kue dalam oven dengan suhu tertentu untuk menghasilkan tekstur dan rasa yang diinginkan.
  • Baking Powder (Pengembang Kue): Bahan kimia yang digunakan untuk membuat adonan kue mengembang dan menjadi ringan saat dipanggang.
  • Batter (Adonan): Campuran bahan-bahan kue seperti tepung, telur, gula, dan cairan lainnya sebelum dipanggang.
  • Blind Baking (Panggang Buta): Proses memanggang adonan pai tanpa isian terlebih dahulu, sering dengan menggunakan beras atau kacang sebagai penimbang agar adonan tidak mengembang.
  • Brownie: Kue kecil dan padat yang terbuat dari cokelat, gula, telur, dan tepung. Biasanya memiliki tekstur lembut di dalam dan kerak renyah di atas.
  • Bundt Pan (Loyang Bundt): Loyang dengan bentuk khas yang berlekuk dan digunakan untuk memanggang kue bundt, yang biasanya memiliki lubang di tengahnya.
  • Cake (Kue): Sejenis makanan manis yang umumnya dipanggang. Terbuat dari campuran tepung, gula, telur, dan lemak, dan sering dihias dengan berbagai topping.
  • Caramel (Karamel): Gula yang dipanaskan hingga cair dan berubah warna cokelat keemasan, digunakan sebagai bahan hiasan atau rasa tambahan pada kue.
  • Caramelization (Karamelisasi): Proses pemanasan gula yang menghasilkan perubahan warna menjadi cokelat keemasan dan memberikan rasa karamel yang khas pada kue atau hidangan lainnya.
  • Choux Pastry (Adonan Pastri Choux): Jenis adonan pastri yang digunakan untuk membuat kue yang berongga di dalam seperti eclair dan cream puff. Glosarium.org
  • Confectioner’s Sugar (Gula Bubuk): Gula yang dihaluskan menjadi bubuk halus, sering digunakan untuk membuat frosting, glaze, atau hiasan pada kue.
  • Convection Oven (Oven Konveksi): Oven yang menggunakan kipas untuk mengedistribusikan panas secara merata di dalam oven, menghasilkan pemanggangan yang lebih seragam.
  • Cooling Rack (Rak Pendingin): Alat berupa rak yang digunakan untuk mendinginkan kue setelah dipanggang agar kue tidak menjadi lembab.
  • Cream Puff: Kue kecil berongga yang terbuat dari adonan pastri choux dan diisi dengan krim atau custard.
  • Croissant: Kue berbentuk bulan sabit yang terbuat dari adonan pastri yang dilipat-lipat sehingga menghasilkan lapisan-lapisan yang renyah.
  • Crumb (Remah): Potongan kecil adonan atau kue yang terlepas saat mengiris atau menghias kue dan dapat mengganggu tampilan akhir.
  • Crumb Coat (Lapisan Remah): Lapisan tipis frosting yang diterapkan di permukaan kue sebelum melapisinya dengan lapisan frosting yang lebih tebal. Berfungsi untuk menjaga remah-remah kue agar tidak terlihat di lapisan akhir.
  • Crumble (Berkisar): Kombinasi buah-buahan yang dipanggang dengan lapisan adonan yang remah-remah di atasnya, biasanya disajikan sebagai hidangan penutup.
  • Crème Brûlée: Puding krim yang di atasnya diberi lapisan gula yang dibakar hingga karamel, menghasilkan lapisan keras dan renyah di atasnya.
  • Cupcake (Kue Cup): Kue kecil yang dipanggang dalam cup kecil dan umumnya dihias dengan frosting atau dekorasi lainnya.
  • Custard: Campuran telur, gula, dan susu yang dimasak hingga mengental, sering digunakan sebagai isian dalam kue atau hidangan penutup.
  • Decorator’s Tip (Ujung Dekorator): Ujung atau cetakan yang dipasang pada kantong dekorator untuk menghasilkan berbagai bentuk dan gaya frosting yang berbeda.
  • Docking (Membuat Lubang-Lubang): Proses menusuk adonan kue dengan garpu sebelum memanggangnya untuk mencegah adonan membengkak secara berlebihan.
  • Dough (Adonan): Campuran bahan untuk membuat roti atau kue, seringkali lebih kental daripada batter.
  • Eclair: Kue berbentuk panjang yang terbuat dari adonan pastri choux dan diisi dengan krim atau custard.
  • Extraction (Ekstraksi): Proses mengekstrak rasa atau aroma dari bahan seperti vanili, almond, atau rempah-rempah untuk digunakan dalam adonan atau isian kue.
  • Filling (Isian): Bahan yang ditempatkan di dalam kue, seperti krim, selai, atau buah-buahan, untuk memberikan rasa dan tekstur tambahan.
  • Flour (Tepung): Bahan dasar dalam banyak resep kue, terbuat dari penggilingan biji-bijian seperti gandum, jagung, atau beras.
  • Fold (Melipat Adonan): Teknik mencampurkan adonan dengan lembut dengan cara mengangkat dan melipatnya, biasanya dilakukan dengan spatula, untuk menjaga adonan tetap ringan.
  • Fold In (Melipatkan): Teknik mencampurkan bahan dengan perlahan ke dalam adonan dengan gerakan melipat untuk menjaga tekstur adonan tetap ringan dan tidak terlalu terganggu.
  • Fondant: Adonan gula yang digunakan untuk membungkus kue dan menciptakan dekorasi yang halus dan sering digunakan dalam kue pernikahan atau acara istimewa lainnya.
  • Frosting/Icing (Glasir): Lapisan tipis yang ditempatkan di atas atau di sekitar kue untuk memberikan rasa dan tampilan yang menarik. Biasanya terbuat dari gula, mentega, dan bahan-bahan tambahan lainnya.
  • Fruit Compote (Buah Compote): Campuran buah-buahan yang dimasak dengan gula hingga menjadi saus kental, digunakan sebagai isian atau saus dalam kue.
  • Ganache: Campuran krim dan cokelat yang digunakan sebagai lapisan atau hiasan pada kue.
  • Gelatin (Gelatin): Bahan yang berasal dari kolagen dalam jaringan hewan dan digunakan untuk membuat lapisan gel dalam hidangan seperti puding atau kue jeli.
  • Gingerbread (Kue Jahe): Kue remah yang khas dengan rasa jahe yang kuat, sering dibentuk menjadi berbagai bentuk dan dihias.
  • Glaze (Glazur): Lapisan tipis cairan manis yang diterapkan pada permukaan kue untuk memberikan kilau dan rasa tambahan.
  • Icing Sugar (Gula Hias): Gula yang dihaluskan menjadi bubuk halus, digunakan untuk membuat glasir atau hiasan pada kue.
  • Infusion (Infusi): Proses merendam bahan seperti rempah-rempah atau bunga dalam cairan seperti susu atau krim untuk mengekstrak rasa dan aroma sebelum digunakan dalam adonan.
  • Kneading (Pengulenan): Proses meremas dan melipat adonan dengan tangan untuk mengembangkan gluten dan memberikan tekstur yang elastis.
  • Lattice (Anyaman): Pola dekoratif yang terbuat dari strip adonan yang saling dilipat seperti anyaman pada permukaan kue.
  • Layer Cake (Kue Lapis): Kue yang terdiri dari beberapa lapisan adonan dan diantara lapisannya biasanya terdapat lapisan frosting atau selai.
  • Layered Dessert (Hidangan Lapis): Hidangan penutup yang terdiri dari beberapa lapisan berbeda, seperti kue lapis atau trifle.
  • Leavening Agent (Agen Pengembang): Bahan yang digunakan dalam adonan kue untuk membuatnya mengembang dan menghasilkan tekstur yang lebih ringan, seperti baking powder atau ragi.
  • Lemon Zest (Parutan Jeruk Lemon): Bagian luar kulit lemon yang diambil dengan parutan, digunakan untuk memberikan aroma dan rasa jeruk pada kue.
  • Lining (Pelapisan): Menyusun bahan pelapis, seperti kertas roti atau kertas panggang, di dalam loyang sebelum memasukkan adonan untuk mencegah kue lengket atau susah lepas.
  • Marble Cake (Kue Marmer): Kue dengan pola marmer yang dihasilkan dari menggabungkan adonan cokelat dan adonan biasa.
  • Marzipan: Adonan gula yang terbuat dari almond yang digiling dan digunakan untuk menghias kue atau bentuk-bentuk lainnya.
  • Melt (Mencairkan): Proses memanaskan bahan seperti cokelat atau mentega hingga menjadi cair, digunakan dalam berbagai resep kue.
  • Meringue (Meringue): Campuran telur yang dikocok dengan gula hingga mengembang dan mengeras, digunakan sebagai hiasan atau bahan dasar dalam beberapa kue seperti pavlova.
  • Mixing Bowl (Mangkuk Adonan): Mangkuk yang digunakan untuk mencampur bahan-bahan adonan, tersedia dalam berbagai ukuran.
  • Muffin: Kue kecil mirip cupcake namun cenderung lebih gurih dan kurang manis.
  • Oven (Oven): Alat memasak yang digunakan untuk memanggang kue dan makanan lainnya dengan menghasilkan panas dari elemen pemanas internal.
  • Pastry (Pastri): Adonan yang terbuat dari campuran tepung, mentega, dan air, digunakan untuk membuat berbagai macam kue seperti croissant, dan tart.
  • Pastry Brush (Sikat Pastri): Sikat yang digunakan untuk melapisi permukaan adonan atau kue dengan bahan seperti telur atau mentega cair.
  • Pavlova: Kue meringue yang renyah di luar dan lembut di dalam, umumnya diisi dengan krim dan buah-buahan segar.
  • Peek (Memeriksa): Melihat ke dalam oven untuk memeriksa kemajuan memanggang kue tanpa membuka pintu oven sepenuhnya, untuk menghindari perubahan suhu yang drastis.
  • Pie (Pai): Kue dengan isi di dalamnya, biasanya di dalam wadah adonan pastri. Isian bisa berupa buah-buahan, daging, atau bahan lainnya.
  • Piping (Pipa Dekorator): Proses menerapkan frosting atau adonan lainnya pada kue dengan menggunakan pipa dekorator untuk membuat dekorasi yang rumit.
  • Piping Bag (Kantong Dekorator): Kantong yang digunakan untuk mengaplikasikan adonan atau frosting ke kue dengan presisi, biasanya menggunakan ujung dekorator.
  • Praline: Kacang-kacangan yang dicampur dengan gula karamel hingga mengeras, digunakan sebagai hiasan atau isian dalam kue.
  • Proofing (Pembuktian Adonan): Proses memberi waktu pada adonan untuk mengembang sebelum dipanggang, seperti pada roti atau adonan kue beragi.
  • Shortcrust Pastry (Adonan Pastri Tunggal): Jenis adonan pastri yang biasanya digunakan untuk membuat pai dengan tekstur renyah dan rapuh.
  • Sift (Menyaring): Proses menyaring tepung atau bahan kering lainnya untuk menghilangkan gumpalan dan menghasilkan adonan yang lebih halus.
  • Silicone Molds (Cetakan Silikon): Cetakan yang terbuat dari bahan silikon yang tahan panas, digunakan untuk membentuk adonan atau cairan menjadi bentuk tertentu.
  • Sour Cream (Krim Asam): Produk susu yang kental dengan rasa asam, sering digunakan dalam adonan kue untuk memberikan kelembutan dan rasa khas.
  • Sponge Cake (Kue Spons): Jenis kue ringan dan lembut yang menggunakan banyak telur untuk memberikan tekstur yang pori-pori kecil.
  • Sprinkles (Taburan Hias): Potongan kecil warna-warni yang digunakan sebagai hiasan di atas kue atau kudapan.
  • Stiff Peaks (Puncak Kaku): Kondisi saat putih telur atau krim yang dikocok menghasilkan puncak yang kaku dan tegak.
  • Tart: Kue berbentuk datar dengan dasar kue yang biasanya terbuat dari adonan pastri dan diisi dengan berbagai isian, seperti buah atau krim.
  • Texture (Tekstur): Konsistensi dan perasaan saat menggigit kue, bisa berupa lembut, renyah, padat, atau berpori.
  • Tiramisu: Hidangan penutup Italia yang terdiri dari lapisan kue ladyfinger yang dicelupkan dalam kopi dan krim keju mascarpone.
  • Trifle: Hidangan penutup berlapis yang terdiri dari kue remah, krim, dan buah-buahan, biasanya disajikan dalam mangkuk besar.
  • Whipped Cream (Krim Kocok): Krim yang dikocok hingga mengembang dan menghasilkan tekstur ringan dan lembut. Digunakan sebagai topping atau penghias kue.
  • Yeast (Ragi): Organisme mikroba yang digunakan dalam adonan roti dan beberapa jenis adonan kue untuk membantu mengembangkan adonan.
  • Yolk (Kuning Telur): Bagian kuning telur yang kaya akan lemak dan protein, sering digunakan dalam adonan kue untuk memberikan kelembutan dan kekayaan.
  • Zester (Pengupas Zest): Alat yang digunakan untuk mengambil lapisan luar kulit sitrus (zest) yang mengandung minyak esensial yang kaya akan aroma.
  • Éclair: Kue panjang yang terbuat dari adonan choux yang diisi dengan krim atau custard, dan di atasnya diberi glasir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *