- ADC (Analog-to-Digital Converter): Komponen pada kartu audio yang mengubah sinyal analog, seperti suara, menjadi format digital yang dapat diproses oleh komputer.
- Alias: Efek munculnya frekuensi palsu dalam rekaman digital akibat sampling yang tidak memadai.
- Aliasing: Efek distorsi yang terjadi ketika frekuensi suara yang lebih tinggi direkam dalam bentuk digital, tetapi direpresentasikan sebagai frekuensi yang lebih rendah.
- Amplifier: Perangkat yang menguatkan sinyal audio, digunakan untuk meningkatkan daya suara dari perangkat seperti speaker.
- Analog Audio: Sinyal audio yang berbentuk gelombang kontinu, berbeda dengan sinyal digital yang terdiri dari angka diskret.
- ASIO (Audio Stream Input/Output): Sebuah protokol dan teknologi yang mengoptimalkan latensi rendah dalam pemrosesan audio pada komputer.
- Bit Depth: Jumlah bit yang digunakan untuk merepresentasikan setiap sampel audio. Bit depth yang lebih tinggi menghasilkan kualitas audio yang lebih baik.
- Bitrate: Jumlah bit data yang digunakan dalam penyimpanan atau transmisi audio. Umumnya diukur dalam kilobit per detik (kbps) atau megabit per detik (Mbps).
- Bitstream: Aliran berurutan dari bit-bit data audio atau video yang dikirimkan atau disimpan.
- Crossover: Sirkuit elektronik yang memisahkan sinyal audio menjadi komponen frekuensi yang berbeda untuk dikirimkan ke speaker yang sesuai.
- DAC (Digital-to-Analog Converter): Komponen pada kartu audio yang mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog untuk dihasilkan sebagai suara oleh speaker atau headphone.
- Digital Audio Workstation (DAW): Perangkat lunak yang digunakan untuk merekam, mengedit, dan mengolah audio digital, sering digunakan dalam produksi musik.
- Digital Audio: Representasi suara dalam bentuk angka-angka biner, memungkinkan pemrosesan dan penyimpanan yang efisien.
- Dolby Digital: Standar kompresi audio yang sering digunakan dalam format audio dan video, memberikan kualitas suara berkualitas tinggi dalam format yang lebih efisien.
- Driver Audio: Perangkat lunak yang menghubungkan sistem operasi dengan kartu audio, memungkinkan komunikasi yang tepat antara perangkat keras dan perangkat lunak.
- Dynamic Compression: Proses mengurangi perbedaan antara level suara terendah dan tertinggi dalam sebuah sinyal audio, digunakan untuk mengontrol dinamika suara.
- Dynamic Range: Rentang antara level suara terendah dan tertinggi dalam sinyal audio, mencerminkan kontras antara bagian lembut dan keras dalam musik.
- EQ (Equalizer): Perangkat yang memungkinkan penyesuaian frekuensi suara tertentu untuk mengubah karakteristik suara.
- Equalizer: Perangkat lunak yang memungkinkan pengaturan frekuensi audio tertentu untuk mengoptimalkan karakteristik suara.
- Fader: Pengontrol yang digunakan untuk mengatur volume suara pada saluran audio.
- Frequency Response: Rentang frekuensi di mana kartu audio mampu menghasilkan suara dengan akurasi tertentu, diukur dalam Hertz (Hz).
- Headroom: Ruang tambahan dalam level suara di atas level terendah yang diharapkan, memungkinkan fleksibilitas dalam pengolahan dan pencegahan distorsi.
- Impedansi: Hambatan listrik pada sirkuit audio, mempengaruhi bagaimana sinyal audio mengalir melalui kabel dan komponen.
- Input Line: Saluran masukan pada kartu audio yang digunakan untuk menghubungkan perangkat eksternal seperti mikrofon atau instrumen musik.
- Kartu Audio: Perangkat keras yang mengubah sinyal digital menjadi sinyal audio analog atau sebaliknya, digunakan pada komputer atau perangkat lain untuk pemrosesan suara.
- Latency Compensation: Teknik untuk mengkompensasi latensi dalam aplikasi audio real-time, memastikan sinkronisasi yang tepat antara berbagai sumber suara.
- Latency: Waktu yang dibutuhkan untuk sinyal audio masuk ke kartu audio dan keluar dari kartu audio, sering kali mempengaruhi waktu respons dalam aplikasi real-time.
- Line-In: Saluran masukan pada kartu audio yang digunakan untuk menghubungkan perangkat eksternal seperti pemutar musik atau perangkat lain.
- Line-Out: Saluran keluaran pada kartu audio yang mengirimkan sinyal audio ke perangkat lain seperti perangkat perekam atau perangkat penguat suara.
- Loopback: Proses mengarahkan output audio kembali ke input, sering digunakan dalam rekaman suara dari sumber yang sedang diputar.
- MIDI (Musical Instrument Digital Interface): Protokol komunikasi yang memungkinkan instrumen musik elektronik, seperti keyboard MIDI, untuk berinteraksi dengan perangkat lunak musik.
- Mixing: Proses menggabungkan beberapa sinyal audio menjadi satu saluran output, sering dilakukan dalam produksi musik.
- Noise Cancellation: Teknologi yang mengurangi atau menghilangkan suara bising dari lingkungan sekitarnya, sering diterapkan pada headphone atau mikrofon.
- Optical Audio: Metode pengiriman audio melalui kabel optik, yang mengubah sinyal elektrik menjadi sinyal cahaya untuk pengiriman yang lebih jernih.
- Output Line: Saluran keluaran pada kartu audio yang mengirimkan sinyal audio ke perangkat eksternal seperti speaker atau headphone.
- Phantom Power: Daya listrik yang disediakan oleh kartu audio untuk mengoperasikan mikrofon kondensor yang membutuhkan daya eksternal.
- Phase: Hubungan relatif antara gelombang suara yang bergetar pada waktu yang sama.
- Pitch: Tinggi rendahnya suara, yang ditentukan oleh frekuensi gelombang suara.
- Playback: Proses memutar audio yang direkam atau disimpan melalui kartu audio.
- Recording: Proses merekam suara menggunakan kartu audio, sering dilakukan dalam produksi musik atau rekaman suara.
- Reverb: Efek audio yang menambahkan suara gema atau pantulan suara dalam lingkungan tertentu, sering digunakan untuk menciptakan ruang akustik.
- Sample Rate: Tingkat di mana kartu audio mengambil sampel dari gelombang suara dalam satu detik. Diukur dalam hertz (Hz) dan mempengaruhi kualitas audio.
- Sample-and-Hold: Teknik di mana sinyal audio terus diperbarui dalam interval waktu tetap untuk menghasilkan suara kontinu.
- Sample: Poin individu dalam gelombang suara yang direkam oleh kartu audio pada interval waktu tertentu.
- Sampler: Perangkat yang mengambil dan merekam potongan suara atau instrumen musik yang dapat dimainkan kembali melalui keyboard atau MIDI.
- Sampling Rate: Tingkat di mana kartu audio mengukur dan merekam sampel dari gelombang suara dalam suatu periode waktu. Diukur dalam hertz (Hz).
- Sampling: Proses mengukur dan merekam nilai suara pada titik-titik waktu tertentu untuk menghasilkan representasi digital audio.
- Sound Card: Istilah yang lebih umum untuk kartu audio, merujuk pada perangkat keras yang mengelola suara pada komputer.
- Soundstage: Efek yang menciptakan persepsi ruang atau lokasi suara tertentu saat mendengarkan audio, sering ditemukan dalam rekaman stereo atau surround.
- Subwoofer: Speaker khusus yang dirancang untuk menghasilkan frekuensi bass rendah, biasanya digunakan dalam sistem suara rumah atau audio mobil.
- Surround Sound: Teknologi audio yang menciptakan efek suara tiga dimensi, memberikan pengalaman audio yang lebih immersif, seperti dalam bioskop atau permainan.
- THD (Total Harmonic Distortion): Ukuran seberapa banyak distorsi yang dihasilkan oleh komponen elektronik dalam menghasilkan suara.
- VST (Virtual Studio Technology): Format plugin yang memungkinkan perangkat lunak audio untuk menambahkan efek atau instrumen tambahan ke dalam lingkungan DAW.