Daftar Istilah AI (Kecerdasan Buatan)

  • Algoritma Genetika: Metode terinspirasi dari evolusi biologis yang digunakan untuk menghasilkan solusi yang semakin baik dalam pencarian ruang solusi yang besar dan kompleks.
  • Algoritma Pembelajaran Penguatan (Reinforcement Learning): Pendekatan pembelajaran mesin di mana agen belajar dengan mencoba tindakan dan menerima umpan balik dalam bentuk hadiah atau hukuman.
  • Aprendisase Semi-pengawasan (Semi-supervised Learning): Pendekatan di mana model pembelajaran mesin memanfaatkan sejumlah data yang memiliki label dan tidak berlabel dalam pelatihan.
  • Augmentasi Data: Teknik yang melibatkan membuat variasi kecil pada data latih untuk meningkatkan keberagaman dan kinerja model.
  • Autoencoder: Jenis jaringan saraf tiruan yang digunakan untuk pembelajaran tanpa pengawasan, sering digunakan dalam kompresi data dan reduksi dimensi.
  • Big Data: Istilah untuk menggambarkan jumlah data yang sangat besar dan kompleks yang sulit untuk dikelola dengan alat tradisional.
  • Chatbot: Program komputer yang menggunakan AI untuk berinteraksi dengan manusia melalui teks atau suara dalam gaya percakapan manusia.
  • Cluster Analysis (Analisis Klaster): Metode dalam pembelajaran tanpa pengawasan di mana data dikelompokkan menjadi klaster-klaster berdasarkan kesamaan fitur.
  • Deep Learning (Pembelajaran Dalam – Deep Learning): Subbidang pembelajaran mesin yang menggunakan jaringan saraf tiruan berstruktur dalam beberapa lapisan untuk mengenali pola kompleks dalam data.
  • Edge Computing: Konsep memproses data secara terdistribusi di tepi jaringan, dekat dengan sumber data, untuk mengurangi latensi dan mempercepat respons.
  • Ekstraksi Fitur (Feature Extraction): Proses mengidentifikasi dan memilih atribut penting dari data mentah untuk digunakan dalam pembelajaran mesin.
  • Fine-tuning: Proses melanjutkan pelatihan model yang telah ada dengan data yang lebih spesifik atau sedikit perubahan.
  • Fungsi Aktivasi: Fungsi matematika yang diterapkan pada output suatu neuron dalam jaringan saraf tiruan.
  • Fungsi Kerugian (Loss Function): Metrik yang mengukur seberapa baik model memprediksi nilai yang benar, digunakan selama pelatihan untuk mengarahkan perbaikan model.
  • Gradient Descent: Algoritma optimisasi yang digunakan untuk menemukan nilai parameter model yang meminimalkan fungsi kerugian.
  • Inteligensi Buatan Kuat (Strong AI): Tingkat kecerdasan buatan yang dianggap setara dengan kecerdasan manusia, memiliki pemahaman yang mendalam dan kemampuan berpikir.
  • Inteligensi Buatan Lemah (Weak AI): Kecerdasan buatan yang hanya berfokus pada tugas tertentu tanpa memiliki pemahaman atau kesadaran seperti manusia.
  • Internet of Things (IoT): Konsep di mana objek sehari-hari terhubung ke internet dan dapat saling berkomunikasi serta berbagi data.
  • Jaringan Generatif: Model dalam deep learning yang dirancang untuk menghasilkan data baru yang serupa dengan data pelatihan yang ada.
  • Jaringan Saraf Tiruan (Artificial Neural Network): Model matematika terinspirasi dari struktur dan fungsi otak manusia yang digunakan dalam deep learning untuk memproses informasi.
  • Jaringan Syaraf Konvolusi (Convolutional Neural Network – CNN): Jenis jaringan saraf tiruan yang sangat efektif dalam memproses data grid seperti gambar dan video.
  • Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence – AI): Cabang ilmu komputer yang berkaitan dengan pembuatan mesin atau program yang dapat melakukan tugas-tugas yang membutuhkan kecerdasan manusia.
  • Klasifikasi Berhierarki: Pendekatan klasifikasi di mana pengelompokan hierarkis digunakan untuk mengatur kelas ke dalam struktur pohon.
  • Klasifikasi Biner: Tugas di mana model harus memprediksi di antara dua kelas yang mungkin, misalnya, ya atau tidak.
  • Klasifikasi Multi-Kelas: Tugas di mana model harus memprediksi kelas dari beberapa pilihan yang mungkin.
  • Klasifikasi: Tugas dalam pembelajaran mesin di mana model diinstruksikan untuk mengategorikan data ke dalam kelas-kelas yang telah ditentukan.
  • Logika Fuzzy: Pendekatan untuk memproses informasi yang memungkinkan penanganan kesamaran dan ketidakpastian dalam sistem berbasis aturan.
  • Machine Learning (Pembelajaran Mesin): Pendekatan AI di mana komputer belajar dari data dan pengalaman untuk meningkatkan kinerjanya pada tugas-tugas tertentu tanpa menggunakan aturan yang eksplisit.
  • Model Sekuensial: Tipe model dalam deep learning yang mengatur urutan tugas atau informasi dalam data sekuensial, seperti teks atau waktu.
  • Network Architecture (Arsitektur Jaringan): Struktur dan koneksi antara neuron atau unit dalam jaringan saraf tiruan atau model pembelajaran mesin lainnya.
  • Overfitting (Kelebihan Penyesuaian): Kondisi di mana model pembelajaran mesin terlalu rumit dan menyesuaikan data latih dengan sangat baik, tetapi tidak generalisasi dengan baik pada data baru.
  • Overfitting: Keadaan di mana model pembelajaran mesin terlalu rumit sehingga menyesuaikan data latih dengan sangat baik, tetapi tidak generalisasi dengan baik pada data baru.
  • Pengenalan Suara: Cabang AI yang berurusan dengan identifikasi dan pemahaman ucapan manusia.
  • Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing – NLP): Cabang AI yang berfokus pada interaksi antara komputer dan bahasa manusia melalui pemahaman dan generasi bahasa manusia.
  • Pengolahan Citra: Bidang dalam komputer vision yang berfokus pada analisis dan manipulasi gambar.
  • Pertambangan Data (Data Mining): Proses mengeksplorasi data besar untuk mengidentifikasi pola dan wawasan yang berharga.
  • Pertimbangan Etika AI: Diskusi tentang implikasi etika dalam pengembangan dan penggunaan teknologi kecerdasan buatan.
  • Preprocessing Data (Pra-pemrosesan Data): Langkah-langkah yang dilakukan pada data sebelum masuk ke model pembelajaran mesin, seperti normalisasi, penghapusan noise, dan pengisian data yang hilang.
  • PyTorch: Perpustakaan machine learning yang populer yang mendukung pengembangan model dengan fleksibilitas tinggi.
  • Regresi: Metode statistik untuk memahami hubungan antara variabel-variabel dan memprediksi nilai numerik berdasarkan data yang ada.
  • Rekayasa Fitur: Proses merancang dan memilih atribut atau fitur yang relevan dari data mentah untuk digunakan dalam model pembelajaran mesin.
  • Robot Pintar (Smart Robot): Robot yang dilengkapi dengan kemampuan AI untuk memahami lingkungan, belajar dari pengalaman, dan berinteraksi dengan manusia serta objek lainnya.
  • Robotika: Studi tentang desain, konstruksi, operasi, dan penggunaan robot untuk melakukan tugas-tugas fisik atau kognitif.
  • Sistem Pakar: Sistem AI yang menyimpan pengetahuan eksplisit dan dapat memberikan solusi atau saran berdasarkan masalah yang diberikan.
  • Sistem Pengenalan Tulisan Tangan: Sistem yang menggunakan AI untuk mengenali tulisan tangan manusia dan mengubahnya menjadi teks yang dapat diproses komputer.
  • Sistem Rekomendasi: Teknologi yang menggunakan data pengguna untuk merekomendasikan item atau konten yang mungkin menarik bagi pengguna.
  • Supervised Learning (Pembelajaran Terbimbing): Metode pembelajaran mesin di mana model belajar dari contoh data yang telah dilabeli, dengan tujuan untuk memprediksi label pada data baru.
  • Teknik Ensemble: Pendekatan di mana beberapa model digabungkan bersama untuk meningkatkan performa prediksi.
  • TensorFlow: Perpustakaan open-source yang digunakan untuk implementasi berbagai model AI, terutama dalam deep learning.
  • Transfer Learning: Pendekatan di mana model yang telah dilatih pada satu tugas digunakan sebagai awal yang baik untuk belajar tugas yang berbeda.
  • Underfitting (Kekurangan Penyesuaian): Kondisi di mana model terlalu sederhana untuk memahami variasi dalam data latih dan tidak bisa berkinerja baik pada data baru.
  • Unsupervised Learning (Pembelajaran Tanpa Pengawasan): Pendekatan pembelajaran mesin di mana model mencoba mengidentifikasi pola dalam data tanpa menggunakan label, seperti dalam pengelompokan atau reduksi dimensi.
  • Visi Komputer (Computer Vision): Bidang AI yang berfokus pada pengembangan teknologi untuk memungkinkan komputer “melihat” dan memahami dunia melalui gambar dan video.
  • Zero-shot Learning: Pendekatan di mana model diberi tugas baru tanpa contoh latih untuk tugas tersebut, seringkali dengan menggunakan pengetahuan dari tugas terkait.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *